Bupati Pamekasan Minta Pertamina Tambah Outlet Pertashop untuk Pesantren

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Bupati Pamekasan Badruttamam bersama Forkopida Pamekasan, Senin (22/2/2021) melakukan penanaman pohon Ketapang Kencana di kawasan Pondok Pesantren Syahidul Kabir Sumber Batu Desa Blumbungan Kecamatan Larangan. Kegiatan ini merupakan bagian program Langit Biru PT Pertamina Marketing Region Jatimbalinus.

Bupati Baddrut Tamam mengatakan, ada 600 pohon bantuan Pertamina yang akan ditanam di lingkungan Pesantren, kantor Kecamatan, Koramil dan Polsek. Ia menilai jumlah itu terasa kurang karena itu dia meminta agar Pertamina menambah lagi untuk ditanam di pesantren lainya dan sekolah-sekolah. Harapannya agar program Langit Biru di Pamekasan sukses merata dalam upaya menjaga lingkungan.

“Beberapa waktu lalu di Pamekasan mengalami banjir besar. Banjir itu tidak terjadi tiba tiba, tetapi berangkat dari sekian waktu lama tidak menjaga lingkungan,” jelasnya.

Mengatasi itu ada dua strategi, yakni menjaga lingkungan dan memberikan kesadaran baru tentang pentingnya menjaga lingkungan pada masyarakat.

“Ketika pertamina datang ke saya untuk program penanaman pohon ini, saya bersyukur, akhirnya saya memilih pesantren kantor kecamatan, Polsek dan Koramil ditanami pohon ini. Terima kasih pada Pertamina, mudah-mudahan bantuan ini bisa menjadi bagian dari inspirasi kepada pemerintahan daerah dan kita semua untuk menjaga lingkungan,” katanya.

Baca Juga:  KPK Jember Pastikan Bakal Seret si Penista Ulama ke Meja Hijau

Mantan DPRD Jawa Timur itu juga meminta agar di pesantren ada tambahan outlet Pertashop, sebagian kemitraan antara pertamina dengan pesantren. Bupati Baddrut menilai Pertashop yang ada sangat kurang. Pertashop yang di dalamnya ada kemitraan dengan pesantren, ada organisasi masyarakat, akan saling mendukung satu sama lain, merupakan langkah yang strategis.

“Senang sekali juga di pesantren ini juga ada pertashop. Pertashop itu yang saya dengar seluruh bensin lambat laun akan dikurangi dan semuanya akan berganti kepada Pertamax dan Pertalite, karena semuanya akan dikurangi dan masyarakat akan dimulai kebiasaan baru dangan menggunakan Pertalite maka kemitraan antara pertamina pesantren dan stakeholder lain sangat strategis,” paparnya.

Komitmen menjaga lingkungan, kata Badrut Tamam, tidak hanya jadi tangung jawab pemerintah, tetapi juga harus melibatkan yang institusi yang membina masyarakat yakni pesantren, ormas dan para ulama yang membina masyarakat secara langsung. Karena itu, ia berharap agar kemitraan ini segera terwujud guna dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar pesantren.

Sementara itu Unit Manager Communication dan CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus Deden Idhani mengatakan, aksi tanam pohon dalam Program Langit Biru tahun 2021 adalah dalam rangka meningkatkan kepedulian, berbagai pihak akan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon yang berkelanjutan dan mengurangi pemanasan global.

Baca Juga:  Ifan: Badai Pasti Berlalu

Tujuannya untuk mengurangi dampak pemanasan global, mencegah berbagai bencana baik banjir kekeringan dan tanah longsor, meningkatkan upaya konservasi sumber daya genetic tanaman hutan, meningkatkan kesadarana masyarakat untuk menanam dan memelihara pohon sebagai bagian dari sikap dan budaya sehari hari.

“Dalam rangka mendukung suksesnya aksi tanam pohon program langit biru telah disiapkan bibit Ketapang Kencana sebanyak 600 batang dari Pertamina Wilayah Madura. Semua bibit pohon ini akan disebar untuk penghijauan kantor pemerintahan kecamatan, polsek, koramil serta pondok pesantren di Pamekasan,” katanya.

Di pertamina ini, katanya, ada dua program yaitu Langit Biru dan Pertashop. Dua program ini mengacu kepada lingkungan hidup, mengedukasi masyarakat pengguna BBM, bahwa menggunaan BBM yang ramah lingkungan itu jauh lebih bermanfaat. Dikatakan 75% polusi lingkungan dihasilkan oleh BBM yang tidak ramah lingkungan.

“Jadi program langit biru di SPBU dan adanya outlet mini Pertashop, kita ingin mengajak dan mengedukasi masyarakat menggunakan BBM yang ramah lingkungan. Tadi sesuai permintaan bupati, Pamekasan ingin ada sekitar 4 titik pertashop kami siap. Jadi prioritas untuk Pondok Pesantren disini,” pungkasnya.

Reporter: Sulaiman

Redaktur: A6