web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Banjir Bandang Rusak Yayasan dan Pesantren di Sumenep

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Sumenep – Hujan deras dengan intensitas tinggi, Kamis sore (4/3), menyebabkan banjir bandang yang merusak yayasan dan pesantren di dua desa di Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Di desa Talaga, banjir bandang merusak pagar gedung Pondok Pesantren Darul Ulum. Akibatnya, satu ruang kelas, poskes pesantren dan satu kamar pondok putri terendam. Sementara di desa Rombiya Timur, tembok dan gudang Yayasan Al-Karomah juga luluh lantak akibat banjir bandang yang terjadi.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Ini bisa disebut banjir bandang. Soalnya datang secara tiba-tiba,” tutur Imam Haromain, pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum.

Banjir bandang ini mengejutkan warga dan seluruh santri. Sebab peristiwa alam ini belum pernah terjadi di wilayah tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Alhamdulillah, hanya buku-buku dan perlengkapan sekolah yang tidak bisa diselamatkan,” lanjutnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Sementara itu, bupati Sumenep Achmad Fauzi, meninjau langsung lokasi kerusakan yang terjadi di yayasan Al-Barokah dan Pondok Pesantren Darul Ulum, Jumat pagi (5/3).

“Kemarin saya sudah minta wakil bupati segera ke lokasi. Dan hari ini, saya ingin melihat langsung, di lapangan seperti apa,” kata Achmad Fauzi, saat berada di Pesantren Darul Ulum.

Baca Juga:  Bupati Pamekasan Luncurkan Program UMKM Go Online

Selain memberikan bantuan, bupati juga langsung mengajak kepala dinas terkait, seperti dinas Pengairan, Bina Marga, BPBD dan Dinsos agar segera dilakukan perbaikan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

“Hari ini kita datang full tim (dinas terkait), mengecek apakah ada drainasenya, selokan. Tapi menurut kyai Imam (pengasuh pesantren), yang paling mendesak adalah air bersih,” jelasnya.

Dari laporan BMKG, curah hujan selama bulan Maret hingga April ini memang tinggi. BPBD telah melakukan mitigasi untuk mengantisipasi adanya korban jiwa jika ada bencana di kemudian hari.

Reporter: Lis
Redaktur: Sulaiman