Mahasiswa KKN UIM di Kaduara Barat Tuai Pujian

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Genap sudah satu bulan, telah tiba saatnya berpisah. Lepas Kenang Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 14, Universitas Islam Madura (UIM), Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, berlangsung khitmat dan meriah. Kegiatan yang berlangsung di Halaman Balai Desa Kaduara Barat itu, dikemas dengan Pengajian Umum dan Pentas Islami, Rabu (30/08).

K. Ikrom Ali, kiai kondang asal Proppo Pamekasan, yang ditunjuk sebagai penceramah tunggal, cukup lugas dan komunikatif berbagi ilmu pada masyarakat yang hadir. Kiai mantan aktivis tersebut, banyak mengulas sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sehingga timbullah Hari Raya Idul Adha (Idul Qurban).

Tidak hanya itu, setelah pengajian umum selesai langsung dilanjutkan dengan pentas islami yang diisi oleh Jami’atul Hadrah Syifaul Qulub, Teja Timur Pamekasan.

Antusias masyarakat sekitar mengikuti acara lepas kenang tersebut sangat tinggi, terbukti kursi yang disediakan panitia tidak cukup menampung mereka yang berniat mengaji bersama dan mengucapkan salam perpisahan pada mahasiswa KKN UIM Posko 14 yang sudah banyak memberikan ilmu, pengalaman dan manfaat selama satu bulan menjalani pengabdian di Desa Kaduara Barat.

Baca Juga:  Prihatin Ibu "Jual" Anak ke Selingkuhan, KPI Sumenep: Jangan Diamkan Predator Seksual!

Bahkan apresiasi luar biasa dan ucapan terima kasih datang dari pihak Pemerintah Desa dan masyarakat atas kontribusi positifnya selama satu bulan. Sekretaris Desa Kaduara Barat, Mosleh mengakui bahwa keberadaan mahasiswa KKN UIM Posko 14 Tahun 2017, dirasa sangat berbeda dan betul-betul terasa pengabdian kepada masyarakat.

“Antusias warga mengikuti pengajian sangat tinggi, tidak seperti acara serupa sebelum-sebelumnya. Mungkin karena KKN UIM yang sekarang ini, betul-betul berbaur dan mengabdi pada masyarakat disini. Andai bisa diperpanjang, kami akan tetap minta mereka disini. Mereka luar biasa,” kata Mosleh.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini memang bentuk salah satu kontribusi nyata Perguruan Tinggi terhadap masyarakat untuk mengembangkan potensi yang ada di desa dan sebagai bukti keberadaan mahasiswa sebagai agen perubahan yang siap pakai dalam situasi dan kondisi apapun.

Baca Juga:  MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Ketua KMI: Semua Pihak Harus Legawa demi NKRI!

“Selain salah satu Tridharma Perguruan Tinggi, ini bukti keberadaan kami (UIM. red) tetap eksis mencetak kader yang siap pakai. Dan syukurlah mereka dapat melaksanakan amanah yang diemban dari kampus dengan baik,” tutur Buhari, selaku Ketua Lembaga Pengabdian dan Penelitian Mahasiswa (LP2M), Universitas Islam Madura (UIM).

Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Desa KKN UIM Posko 14, Zawaidul Anam menyampaikan permohonan maaf mewakili teman-teman mahasiswa yang lain atas segala kekurangan dan kehilafan tutur kata maupun tingkah laku selama satu bulan belajar bersama masyarakat di Desa Kaduara Barat.

“Kami satu bulan disini tentu banyak kekurangan dan kekhilafan dalam bertutur kata maupun perilaku, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Waid saat memberi sambutan.

Waid juga tidak lupa mengucapkan terima kasih telah diterima dengan baik serta diberikan pengalaman hidup bermasyarakat yang tidak akan pernah terlupakan dan sebagai bekal untuk menjalani kehidupan yang masih panjang.

 

Reporter: Sule Sulaiman

Redaktur: Nur Aini