MEDIAJATIM.COM, Pamekasan – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura sempat mengumumkan penyambutan guru besar saat momentum sidang senat terbuka wisuda sarjana ke-30 dan magister ke-10, tahun akademik 2020-2021 pada Rabu (07/04/2021), di Auditorium setempat.
Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim, membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, guru besar yang disambut adalah Prof. Asy’ari. Dia pindah tugas dari IAIN Palu.
“Menurut Informasi, beliau sudah lama sesungguhnya ingin pindah dari IAIN Palu ke IAIN Madura. Untuk kembali lah ke tanah kelahiran. Sebab, beliau sebenarnya lahir di Sumenep. Alhamdulillah, ibunya masih ada. Jadi, mungkin beliau ingin dekat dengan ibunya juga,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (21/4/2021).
Kosim menambahkan, kebetulan sejak usia sejak kecil pindah sekolah ke Palu, Sulawesi Tengah hingga bisa diangkat menjadi guru besar pada bidang Bahasa Arab di IAIN Palu.
“Nah, baru sekarang beliau bisa pindah. Mungkin beberapa waktu sebelumnya belum diizinkan pihak IAIN Palu. Karena tenaganya masih dibutuhkan di sana, sehingga belum diizinkan untuk pindah ke Madura,” ungkap Rektor asal Sampang ini.
Dia mengaku senang dan menyambut hangat kehadiran Prof. Asy’ari di lingkungan IAIN Madura. Dengan kehadiran, Prof. Asy’ari, katanya, dapat menambah semangat bagi segenap akademisi di lingkungan IAIN Madura. Karena memang, sampai saat ini belum ada dosen di kampusnya yang bergelar Profesor.
Menurut Kosim, gelar keprofesorannya Asy’ari ada pada konsentrasi Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan. “Nah tentu harapan saya adalah kehadiran beliau dapat memperkuat semangat dosen-dosen di sini untuk bisa sampai ke ranah profesor. Kedua, mudah-mudahan kehadiran beliau dapat memberikan dampak positif bagi kawan-kawan dosen untuk bersemangat juga menjadi guru besar,” jelasnya.
Identitas singkat Prof. Asy’ari.
Nama lengkapnya adalah M. Asy’ari. Prof. Asy’ari memiliki gelar akademik Prof. Dr. H. M. Asy’ari, M.Ag. Dia putra dari bapak Asmar dan lahir di Kepulauan Masalembu Sumenep, 12 April 1965.
Jejak pendidikannya terekam pertama kali di Madrasah Ibtidaiyah (MI) DDI dan Madrasah Ibtidayah NU (MINU). Kemudian ke MTs DDI Mangkoso, Madrasah Aliyah (MA) DDI Sulsel, kemudian S1 IAIN Palu, S2 IAIN Makassar dan S3 UIN Syahid Jakarta. Sang profesor juga pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat (LP2M).
Reporter: Gafur
Redaktur: A6