MEDIAJATIM.COM | Jember – Peralihan status IAIN Jember menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember merupakan prestasi yang luar biasa dan patut dibanggakan. Sebab, untuk mencapai alih status itu, tidak gampang-gampang amat.
Penghargaan pun disampaikan oleh sejumlah kalangan. Di antaranya adalah H Muhammad Hafidi. Ketua Komisi D DPRD Jember ini mengungkapkan syukur karena Jember akhirnya memiliki universitas Islam yang cukup bonafid.
“Kami sampaikan apresiasi yang tinggi kepada sahabat Profesor Babun Suharto dan kawan-kawan yang telah berupaya dengan jerih payah dan dukungan semua insan akademik IAIN Jember, sungguh dengan rido Allah telah membuahkan hasil yang luar biasa,” ujar Hafidi di Jember, Jawa Timur, Rabu (3/6).
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum, Pakusari, Jember itu, dengan peralihan status tersebut, maka kesempatan akan semakin terbuka bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikannya di universitas tersebut. Pasalnya, UIN KHAS tentu akan semakin memperbanyak jumlah prodi (program studi), terutama prodi ilmu umum.
“Dengan begitu, maka UIN KHAS akan semakin banyak mengakomodasi keinginan masyarakat terkait dengan pilihan-pilihan prodi,” jelasnya.
Namun yang paling membanggakan adalah bahwa pimpinan UIN KHAS Jember telah memasang nama tokoh dan panutan nasional asal Jember, yaitu KH Achmad Siddiq. Dikatakan Hafidi, KH Achmad Siddiq adalah ulama yang cukup disegani, dan sumbangsih pemikirannya terhadap bangsa dan negara, tidak diragukan lagi.
“Sebuah kehormatan yang luar biasa bagi kami masyarakat Jember, UIN diberi nama KH Ahmad Siddiq. Sebuah penghargaan yang tidak mampu ditulis dengan tinta dan diucapkan dengan kalimat. Sekali lagi, terima kasih kepada keluarga besar UIN KHAS Jember ,” pungkasnya.
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: Sulaiman