web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Pemkab Pamekasan Tingkatkan Keterampilan SDM Melalui Pelatihan Linting Rokok

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Pamekasan-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, terus berupaya meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) masyarakat di berbagai bidang. Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab melalui pelatihan pelinting rokok yang menyasar 220 orang.

Pelatihan linting rokok yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) itu, diharapkan meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Pamekasan, agar semakin handal dalam menyambut peluang kerja.

Kepala Bidang Latihan dan Hubungan Industrian Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP-Naker) Pamekasan Dedy Aryanto mengatakan, antusiasme masyarakat dalam menyambut pelatihan linting rokok sangat tinggi.

Baca Juga:  Diduga Dukung Perubahan Sistem Pemerintahan Indonesia, Kiai Thohir: Itu Hoaks

Hal itu dapat dilihat dari jumlah pendaftar peserta pelatihan yang mencapai 460 orang. Sementara kuota pelatihan hanya disediakan untuk 220 orang. Dia mengungkapkan, salah satu pemicu tingginya jumlah pendaftar, lantaran banyak pabrik rokok yang membutuhkan tenaga kerja terampil.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240

Pihaknya merinci, total permintaan dari empat pebrikan yang sudah legal, sebanyak 360 tenaga kerja pelinting rokok. Dengan rincian pabrik rokok SHN Jaya sebanyak 100 orang, SF Jaya Raya 100 orang, PR Ayunda 200 orang, serta PR Bawanga membutuhkan 60 orang pelinting rokok.

Baca Juga:  Gerak Cepat, Realisasi DBHCHT Capai 51 Persen

“Karena keterbatasan anggaran dan kuotanya hanya 220 orang, dari 4 pabrik rokok itu kami akan bagi rata dulu untuk tahun ini, sisanya nanti kami akan latih di tahun depan,” ungkapnya, Jumat (3/9/2021).

Pihaknya berharap, tahun depan instansinya bisa kembali menerima kucuran DBHCHT untuk pelatihan pelinting rokok. Mengingat, kebutuhan tenaga kerja di pabrik-pabrik rokok di Pamekasan masih tinggi.

“Semoga tahun depan kami bisa dapat lagi, karena ini kan kedepannya langsung masuk ke pabrik rokok yang membutuhkan,” tutupnya.

Reporter: Bahrul Rosi

Redaktur: Zul