MEDIAJATIM.COM | Surabaya – Formateur Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Jawa Timur Ahmad Surya Hadikusuma menanggapi cuitan twitter Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri, Ferdinand Hutahean yang dianggap menistakan agama.
Dikatakan Ahmad Surya Hadikusuma, kasus Ferdinand ini memperlihatkan bagaimana seorang publik figur perlu memiliki etika dalam menyampaikan sesuatu di dunia maya.
“Berpikir sebelum berbicara, jika tidak maka akan terkena amuk massa pengguna media sosial,” kata pria yang karib disapa Surya tersebut, Rabu (05/01/2022).
Lebih lanjut Surya menambahkan, hujatan demi hujatan akan muncul dalam dunia virtual, hal negatif akan ditanggapi dengan sangat cepat.
“Itulah kenapa hampir dalam semua perkuliahan di berbagai universitas manapun akan ada mata kuliah etika,” tambahnya.
Selain itu, ia menilai kasus ini menjadi pengingat kepada pengguna media sosial bahwa adanya media sosial ini bisa menjadi ruang publik baru bagi seluruh masyarakat.
“Perlu disampaikan dengan sebijak mungkin, karena dapat dilihat oleh berbagai macam orang dari berbagai latar belakang. Media sosial adalah alat untuk menambah wawasan, bukan menciptakan konflik,” pungkas nahkoda baru HMI Badko Jatim tersebut.
Diketahui sebelumnya, cuitan Ferdinand Hutahaean di akun twitter pribadinya menggegerkan warganet setelah melontarkan sindiran kepada orang-orang yang merasa harus membela Allah. Dia menilai bahwa orang-orang yang membela Allah berarti menganggap bahwa Allah-Nya lemah.
Dalam unggahan mantan politisi Partai Demokrat tersebut @FerdinandHaean3, diduga dirinya menyindir umat muslim yang membela Islam dan Allah SWT hingga memunculkan hastag #tangkapferdinand yang menjadi tranding di dunia maya.
“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela,” tulis Ferdinand dalam unggahannya, Selasa (4/01/2022) malam.
Unggahan tersebut terkesan sara, karena dianggap sebagai penistaan agama hingga menimbulkan tagar #TangkapFerdinand
Diketahui, Ferdinand adalah seorang yang beragama Kristen Protestan. Dirinya lantas mengatakan bahwa Tuhannya tidak perlu dibela.
“Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” ucap Ferdinand dalam cuitannya.
Tak heran, jika unggahan Ferdinand pada Selasa malam yang berbau SARA tersebut berujung dapat makian dari warganet.
Sejak diunggah, pada Selasa pagi, sudah terdapat 800 lebih warganet yang memberikan komentar, rata-rata dari mereka memaki Ferdinand atas unggahannya tersebut.
Reporter: Kholisin
Redaktur: Zul