web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Ini Cara PKBM Miftahul Ulum Cetak Warga Mandiri 

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan-Salah satu program unggulan PKBM Miftahul Ulum Kertagena Tengah Kadur Pamekasan adalah Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Unggulan (PKWU). Sosialisasi program PKWU terhadap warga belajar dilakukan di kediaman Dr. Jam’an, M.Pd, selaku ketua penyelengara PKBM, Minggu (24/09) pukul 08.00 WIB. Sebanyak 24 warga belajar mengikuti acara tersebut.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Program PKWU dimaksudkan untuk mengembangkan potensi warga belajar dan hal berwirausaha, dalam hal ini adalah membuat beragam kue. Seperti diungkapkan oleh Jam’an, bahwa warga belajar butuh wadah untuk mengasah keterampilan mereka dalam berwirausaha, sebagai bekal meraka memperluas pengetahuan dalm bidan kuliner yaitu membuat kue.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Selain itu, tambahnya berbekal ilmu membuat beragam kue, para warga belajar bisa meningkatkan taraf hidup mereka dengan cara menjual hasil karyanya ke toko-toko terdekat atau toko yang biasa melayani titipan kue. Dengan demikian, warga belajar yang seluruhnya adalah perempuan akan punya peran dalam mencukupi kebutuhan keluarga.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

“Program ini akan terselenggara selama tiga bulan, harapnnya, waktu yang sangat singkat ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta PKWU sehingga benar-benar mendapatkan ilmu yang matang dan diterapakan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap  Jam’an  yang juga bertindak sebagai Kepala SMA Islam Miftahul Ulum.

Baca Juga:  Stafsus Wapres RI Datang ke UNIBA Madura, Ajak Mahasiswa Bangun Jejaring Nasional!

Pemerintah desa juga sangat mendukung pada program PKWU ini, dalam hal ini adalah kepala Desa Kertagena Tengah, Bapak Suto, S.Pd.I, M.M yang juga hadir sekaligus membuka acara tersebut.

Suto mengungkapkan, warga belajar yang ikut program ini setidaknya akan memperolah dua hal yang sangat penting bagi para pelaku wirausaha. Pertama adalah Kreatif, program ini tentu akan membahas hal-hal baru yang membangun imajinasi warga belajar menjadi kreatif. Dengan demikian, warga belajar akan terbekali membuat kue yang beda dari  yang lain, membuat produk yang sanagt besar kemungkinan akan mempunyai peminat yang banyak.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Kedua inovatif. Ini dimaksudkan agar peserta PKWU menjadi warga belajar yang satu langkah lebih maju dari pada yang lain. Setelah sukses membuat kue yang inovatif, tinggal mencari jaln untuk menyalurkan produk-produk meraka. Dengan demikian perekomian merake juga akan terangkat disertai dengan taraf hidupnya akan lebih terjamin.

Kepala Desa juga berharap, setelah tiga bulan dilatih membuat kue, para peserta juga langsung bisa membuat produk yang bisa dinikmati oleh orang banyak.

Baca Juga:  OSIS SMA Al-Falah Perkuat Keimanan dengan Dialog Isra' Mi'raj

“Jika mereka langsung diarahkan untuk membuat suatu produk, tentu meraka tidak akan menunngu waktu lama untuk menerapkan ilmunya,” uangkap Suto.

Selain itu, tambahnya warga belajar jangan selalu bergantung pada bahan-bahan isntan, tetapi untuk membuat kue meraka memanfaat bahan-bahan yang ada disekitarnya, sehingga warga sekitar, utamanya yang mempunyai bahan dasar ikut merasakan manfaat dari program PKWU.

Adapun Dra. Chairijah sebagai penilik Pendidikan Luar Sekolah (PLS) juga merasa perlu memberikan bimbingan dan motivasi kepada para peserta PKWU.

“Dengan adanya program PKWU, sebenarnya akan membantu para ibu-ibu rumah tangga memulai aktifitas yang berguna bagi kesejahteraan keluarga. Bakat yang diperolah setelah pelatihan ini bisa dikembangkan dengan membuat layanan Cathering kue,”Ujar Chairijah.

Dengan begitu, akan saling melengkapi antara kepala keluarga dan ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” uangkap ibu her, panggilan dari Chairijah.

Beliau juga berpesan, kue yang dibuat memang benar-banar dibutuhkan oleh masyarakat terutama untuk momen tertentu seperti perayaan pernikahan.

”memanfaatkan momen tertentu seperti perayaan pernikahan akan memperkecil kesulitan dalam mecari pasar, dan pasar itu tidak hanya cukup di lingkup kecamatan kadur, tetapi bisa melebarkan sayap pada kecamatan yang lain”, tukas Chairijah.

Reporter: Imam Syafi’i

Redaktur: Hairul Anam