LaNyalla Kukuh Berjihad Kembalikan UUD ’45 ke Naskah Aslinya

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan tak akan pernah lelah untuk berjuang mengembalikan UUD ‘45 ke naskah aslinya. Pasalnya, amandemen UUD ‘45, bahkan telah dilakukan sebanyak 4 kali sejak 1999 hingga tahun 2002, merupakan hulu dari persoalan bangsa Indonesia.

“UUD ‘45 yang ada sekarang itu bukan UUD ‘45 yang asli karena sudah diamandemen, dan perubahannya sampai 95 persen. Jadi yang sering kita dengar sekarang UUD ’45, itu bukan tapi UUD 2022 ,” ujarnya saat memberikan orasi di depan dosen dan mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) di aula lantai 2 gedung rektorat UIJ, Kamis (28/7/2022).

LaNyalla menyatakan dirinya selaku Ketua DPD dan sejumlah pihak sudah melakukan judicial review untuk membatalkan sejumlah pasal di UUD ‘45 hasil amandemen, namun semua judicial review kandas di meja Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga:  Nur Yasin: Pencegahan Stunting dengan Prevensi dan Edukasi Perlu Ditingkatkan

“Saya tidak akan berhenti berjuang (mengembalikan UUD ’45 ke naskah aslinya). Karena saya anggap ini adalah jihad, membela kebenaran,” jelasnya.

Menurutnya, amandemen UUD ’45 telah melahirkan oligarki politik dan bisnis. Peran partai politik begitu besar, mulai pencalonan presiden, pembuatan Undang-undang hingga penentuan anggaran, dan sebagainya. Semua kewenangan itu dimiliki partai politik.

“Padahal kalau kita baca sejarah, tidak satupun partai politik yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Indonesia merdeka karena pejuang-pejuang Islam, para ulama, para kiai, para santri, para raja, dan sultan Nusantara,” urainya.

LaNyalla jua menegaskan, Indonesia saat ini tidak baik-baik saja. Kemakmuran masih jauh dari rakyat Indonesia. Katanya, sejak dilantik sebagai ketua DPD RI tahun 2019, ia mengaku sudah berkeliling di 34 provinsi dan lebih 300 kabupaten/kota, saya turun grass root, ternyata rakyat tidak baik-baik saja.
“Cuma kalau kita lihat di tv seakan-akan kita bangsa Indonesia sudah makmur. Tapi kalau kita gunakan akal sehat, kalau memang makmur kenapa negara punya hutang Rp7 ribu triliun lebih, kenapa BUMN banyak yang bangkrut. Itulah sebabnya akhirnya saya berkesimpulan bahwa sudah waktunya kita memperbaiki hulunya, yaitu UUD ’45, kita kembalikan ke naskah aslinya,” jelasnya.

Baca Juga:  Bupati Jember: Jika Patuhi Aturan, Semua Sekolah Bisa Tatap Muka

Sementara itu, Rektor UIJ H Abdul Hadi mengatakan bahwa kehadiran LaNyalla di kampus yang dipimpinnya telah memberikan pencerahan tentang UUD ’45 dan amandemennya. Sebagai Ketua DPD RI, katanya, LaNyalla telah menyampaikan apa yang dilihat dan dirasakannya, dan patut dihargai.

“Saya kira Pak LaNyalla sebagai guru bangsa telah memberikan pencerahan yang patut kita resapi,” pungkasnya.

Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: Zul