Sumenep — SDN Sabuntan 3, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep rusak parah. Dua ruang kelas di sekolah tersebut beratap seng yang sudah hancur.
Akibatnya, saat hujan turun, ruang kelas ikut terguyur hujan. Siswa pun terganggu saat kegiatan belajar mengajar (KBM).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Agus Dwi Saputra mengatakan, di sekolah tersebut hanya ada dua ruang kelas yang rusak, dan tiga kelas lainnya kondisi baik.
“Saat ini belum bisa dilakukan perbaikan, karena SDN Sabuntan 3 ini belum memenuhi syarat pengajuan DAK,” ungkapnya, Senin (21/11/2022).
Syarat dimaksud, siswa di SDN Sabuntan 3 kurang dari 60 anak dan status tanah tercatat dalam kepemilikan orang lain.
Meskipun demikian, kata Agus, sekolah tersebut sudah masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk mendapatkan anggaran perbaikan di APBD 2023.
“Tahun 2022 ini kami sudah menyelesaikan perbaikan untuk 72 SD, karena sudah tutup anggaran, maka akan diajukan pada APBD 2023 untuk SD Sabuntan dan sekolah lainnya di Kabupaten Sumenep,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD setempat Akis Jasuli mengatakan akan melakukan rapat bersama dinas terkait untuk mencari solusi.
“Bentuk dukungan bisa berbentuk anggaran di APBD yang bisa mengkaver sekolah rusak tersebut,” ungkapnya. (mj1/ky)