Bangkalan — Seorang Ibu rumah tangga (IRT) asal Kecamatan Camplong, Sampang, berinisial S, mengaku dianiaya tiga orang perempuan dengan senjata tajam (sajam), Sabtu (3/12/2022).
Tempat kejadian perkara (TKP) yakni di rumah suaminya di Dusun Besorok, Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.
S mengalami luka robek di bagian kepala sisi kiri. Beberapa saat setelah peristiwa malang itu, S langsung melaporkan tiga terduga pelaku ke Mapolsek Galis.
Dia menerangkan, penganiayaan itu bermula saat dirinya berangkat dari Sampang ke rumah suaminya, yang berinisial A, di Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis, Bangkalan.
S mendatangi rumah suaminya sebab tidak kunjung pulang ke Sampang. Padahal, suaminya itu hanya pamit untuk memperbaiki sepeda.
Dia mencoba menelepon si suami. Namun, justru diangkat seorang perempuan tidak dikenal.
“Saat itu saya menelepon suami, saya menanyakan sepeda yang sudah diperbaiki, tetapi dijawab oleh seorang perempuan, dan saya dikata-katain,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (5/12/2022).
Perempuan di telepon itu, kata S, juga mengancam akan membunuh S jika sampai nekat datang ke rumah suaminya itu.
Namun, tak ada rasa takut dalam diri S. Dia tetap memberanikan diri pergi ke rumah suaminya di Desa Lantek Timur.
Begitu sampai di teras rumah si suami, S dikeroyok dan dilukai tiga orang perempuan tak dikenal dengan pisau dapur. Sementara si suami, tidak sedang di rumahnya.
“Saya dipegang oleh ketiga perempuan itu, beruntung ada polisi patroli lewat, dan saya minta tolong,” tuturnya.
Usai mendapat pertolongan, S dibawa ke Puskesmas Galis untuk mendapat perawatan medis, dan melaporkan penganiayaan itu ke kantor polisi.
Kapolsek Galis melalui Kanit Reskrim Iptu Poundra Kinan mengaku sudah memeriksa dan memintai keterangan korban dan pelaku.
“Iya betul, sudah kami tangani dan sudah di-BAP,” terangnya singkat, Senin (5/12/2022). (hel/ky)