web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Wujudkan Pesantren Agripreneur, LPPNU Pamekasan Buka Kebun Praktik Santri

Media Jatim
LPPNU Pamekasan
(Dok. Media Jatim) Penanaman pohon jeruk secara simbolis oleh Ketua LPPNU Pamekasan KH. Ilzamuddin di Ponpes Miftahul Hidayah, Kecamatan Larangan, Kamis (8/12/2022).

Pamekasan — Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdhatul Ulama (LPPNU) Pamekasan membuka Kebun Praktik Santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Hidayah, Desa Duko Timur, Kecamatan Larangan, Kamis (8/12/2022).

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Kegiatan tersebut terlaksana berkat kerja sama LPPNU dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan dan Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Pengasuh Pesantren Miftahul Hidayah KH. Saifuddin Syam menyampaikan, Kebun Praktik Santri ini diharapkan mampu mendorong para santri juga menguasai sesuatu di luar ilmu agama.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

“Masyarakat kita mayoritas adalah petani dan peternak, maka ketika para santri terjun ke masyarakat, harus lebih kreatif dan bermutu dalam bertani dan beternak,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga:  TV Analog Wilayah Jawa Timur Resmi Dimatikan, Masyarakat Madura Mengaku Belum Siap!

Wakil Rais PCNU Pamekasan tersebut menegaskan, pesantren di Pamekasan harus berperan aktif di sektor ketahanan pangan.

“Saya berharap semua pihak berperan aktif dalam hal ini,” jelasnya.

Ketua LPPNU Pamekasan KH Ilzamuddin menuturkan, sektor pertanian dan peternakan merupakan usaha yang paling eksis pada saat ini, dan tidak mengenal krisis ekonomi.

“Pertanian itu kebutuhan primer masyarakat, semua membutuhkan hal itu, sebab jika soal perut belum terpenuhi, maka mustahil yang lain terpenuhi,” ungkapnya, Kamis (8/12/2022).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Program-program di bidang pertanian dan peternakan ini, menurut Kiai Ilzam sangat sejalan dengan visi LPPNU Pamekasan yang memprioritaskan ketahanan pangan dengan berkolaborasi bersama semua pihak.

“Ketika santrinya sudah paham dan menguasai keterampilan ini, maka kemungkinan besar, pesantrennya akan mandiri secara ekonomi,” pungkasnya.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Sambut Menpan RB di Pendapa Ronggosukowati

Kasi Pendampingan Sarana Pertanian DKPP Pamekasan Nuriman mengapresiasi para santri yang cukup antusias dalam mengikuti program tersebut.

“Sesuai rencana awal, kami ingin mengajarkan kepada santri, bukan hanya ilmu agama namun juga ilmu pertanian, sehingga bisa membawa pertanian lebih maju nantinya,” paparnya.

Dia mengatakan, program ini kemungkinan besar akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya? bergantung kepada kemampuan pemerintah sesuai arahan Bupati Pamekasan.

Kepala Kemenag Pamekasan Mawardi juga berharap para santri bisa menekuni sektor pertanian dan peternakan, sebab, jika benar-benar fokus maka akan sangat memguntungkan sekali.

“Pertanian itu sangat potensial sekali, tentu harus mengembangkan cara bertani yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga hasilnya juga berbeda,” terangnya.

Mawardi berharap program tersebut benar-benar bisa memajukan sektor pertanian dan peternakan ke depan, dan mampu memberdayakan masyarakat setempat.(rif/ky)