web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Korban Pemerkosaan Alami Trauma Akut Hingga Takut Suara Motor

Media Jatim
Bangkalan
(Helmi Yahya/Media Jatim) Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Amina Rachmawati, Rabu (24/5/2022).

Bangkalan — Anak usia 9 tahun yang menjadi korban pemerkosaan pada Kamis (24/12/2022) lalu, di salah satu desa di Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, alami trauma saat mendengar suara motor lewat di depan rumahnya.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Keterangan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Bangkalan Amina Rachmawati.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Rahmawati menerangkan, korban kini mengalami trauma saat mendengar suara motor lewat, akibat kejadian malang yang menimpanya.

“Anak itu merasa trauma, jadi setiap mendengar suara motor lewat, dia ketakutan, karena terduga pelaku beraksi menggunakan motor saat dia berangkat ngaji,” ucapnya, Kamis (5/1/2023).

Dalam proses kejadian perkara, Rahmawati menceritakan, korban didatangi pelaku yang tidak dikenal di jalan saat hendak mengaji. “Korban tidak kenal (ke terduga pelaku, red.), dan sempat menolak, tapi akhirnya berhasil dibawa,” tuturnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Pendampingan yang saat ini dilakukan, kata Rahmawati, tidak hanya terhadap korban, tapi juga ke orang tuanya.

Baca Juga:  Meski Sudah Jelas Pokmasnya, Kejari Belum Temukan Tersangka Dua Proyek Fiktif Rp356 Juta di Pakong Pamekasan

“Karena melihat kondisi psikis korban yang trauma, orang tuanya juga mengalami trauma,” jelasnya.

Lebih lanjut Rahmawati memaparkan, kejadian asusila pada anak usia 9 tahun tersebut menjadi kasus paling memprihatinkan di Bangkalan, karena rata-rata kasus seperti itu terjadi pada korban usia di atas 9 tahun.

“Saya sebagai seorang Ibu merasa tidak kuat, ini kejahatan berat karena merenggut masa depan anak bangsa, terduga pelaku harus dihukum berat, agar ada efek jera,” ungkap dia.

Saat dikonfirmasi ke Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Danandjaya, pihaknya mengaku bahwa terduga pelaku kasus pemerkosaan tersebut kini masih dalam proses penyelidikan. (hel/faj)