web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Desa Kertagena Tengah Kian Semangat Lestarikan Al Banjari Usai Dapat Fasilitas Kearifan Lokal Kemensos RI

Media Jatim
Kearifan Lokal Pamekasan
(Dok. Media Jatim) Latihan Majelis Salawat Al Banjari Kelompok Kearifan Lokal Malate Pote Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur.

Pamekasan — Program Kearifan Lokal yang digagas Kementerian Sosial (Kemensos) berdampak positif untuk masyarakat.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Pertama, mampu mendorong pelestarian kearifan lokal yang ada di desa-desa. Kedua, menghidupkan perekonomial lokal.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Dua hal itu dirasakan oleh Kelompok Kearifan Lokal Malate Pote Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan.

Koordinator Kelompok Kearifan Lokal Malate Pote Abdur Rasyid menuturkan, kegiatan lokal yang dilestarikan adalah Majelis Salawat Al Banjari.

“Kemudian, untuk penguatan ekonomi dengan menggagas usaha Es Campur,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Selasa (10/1/2023).

Dia mengatakan, pelestarian kearifan lokal ini tidak mungkin terlaksana jika tidak ada peran aktif Kepala Desa Kertagena Tengah Suto.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Kami bersyukur, desa juga ikut berperan, dan anak muda di desa kami akhirnya bisa melaksanakan kegiatan sawalat Al Banjari, dan sebelumnya memang ada kelompoknya, namun karena keterbatasan alat akhirnya terganjal,” paparnya.

Baca Juga:  Banjir Pasien di Hari Pertama Pascalibur Lebaran, Direktur RSUD Smart Pamekasan Ikut Bantu Pelayanan 

Akhirnya, alat-alat yang mampu terpenuhi melalui program Kearifan Lokal Kemesos RI. “Akhirnya pemuda desa semakin semangat,” bebernya.

Spirit melestarikan kearifan lokal ini beriringan dengan terpenuhinya alat seperti Rebana, Ketipung, Bas Kotek, Bas Dung, Gendang, Zimbal, Keybord, seragam dan alat-alat lain.

Sementara untuk kegiatan ekonomi produktif, Kelompok Malate Pote mampu membeli fasilitas gerobak es, cup sealler press, lemari es dan beberapa alat lain.

“Program ini mendorong kami berkarya dan mandiri, mencintai kearifan lokal dan membangun usaha lokal,” pungkasnya.(*/ky)