web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Dinas PUPR dan BPBD Bangkalan Saling Lempar Tanggung Jawab Perbaikan Infrastruktur Dampak Bencana Alam

Media Jatim
Banjir
(Jayus For Media Jatim) Kondisi jembatan di Desa Planggiran, Kecamatan Tanjung Bumi, yang roboh akibat banjir, Minggu (01/01/2023).

Bangkalan — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan saling lempar tanggung jawab soal perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir dan longsor.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Dalam penelusuran mediajatim.com, akibat bencana alam, yakni banjir dan longsor, yang menimpa Bangkalan kemarin, terjadi dua kerusakan infrastruktur.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Pertama, jembatan putus akibat dihantam banjir di Desa Planggiran, Kecamatan Tanjung Bumi, pada Minggu (1/1/2023) kemarin. Kedua, kerusakan akses jalan akibat terjadinya bencana longsor di Desa Kelbung Kecamatan Galis, pada Sabtu (31/12/2022) kemarin.

Dua infrastruktur yang mengalami kerusakan tersebut hingga kini belum mendapatkan penanganan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Bangkalan, padahal jembatan dan jalan yang kini nyaris tak berfungsi itu, merupakan akses penting bagi masyarakat setempat untuk beraktivitas.

Kepala Seksi (Kasi) Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Bangkalan Novan Sambina mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei bersama BPBD Bangkalan ke titik-titik kerusakan akibat banjir dan longsor.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Sudah kami survei ke lokasi untuk melihat kerusakan,” katanya, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga:  Target Produksi Padi 169.217 Ton, DKPP Pamekasan Minta Petani Manfaatkan Masa Tanam 2 Kali

Bahkan pihaknya juga mengaku sudah melapor ke Plt. Bupati Bangkalan, terkait dua kerusakan akses masyarakat tersebut.

“Sementara ini kami hanya melaporkan dulu ke Plt. Bupati, karena belum ada anggaran untuk perbaikannya,” ujarnya.

Sehingga Dinas PUPT, kata Noval, hanya diminta untuk survei, sementara untuk penanganan dan penganggarannya melalui BPBD Bangkalan.

Sementara itu, Kepala BPBD Bangkalan Geger Heri Susianto menepis anggapan Dinas PUPT.

Menurutnya, tugas BPBD hanya melakukan assessment kerusakan-kerusakan yang terjadi. Sedangkan untuk penanganannya adalah tanggung jawab Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis.

“Kami hanya melakukan assessment saja. Masalah penanganan bencananya memang di BPBD, tapi kalau masalah dampaknya adalah OPD teknis. Jadi maslah pengusulan dan penganggaran, itu ranahnya OPD teknis,” singkatnya saat dihubungi, Rabu (11/1/2023).(hel/faj)