Polres Bangkalan Akui Kesulitan Ungkap Kasus Pemerkosaan Bocah SD

Media Jatim
Kasatreskrim Polres Bangkalan
(Helmi Yahya/Media Jatim) Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Danandjaya.

Bangkalan — Polres Bangkalan mengaku kesulitan mengungkap kasus dugaan pemerkosaan bocah berusia 9 tahun di Kecamatan Modung.

Menurut Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Danandjaya, pihaknya masih kesulitan mengungkap motif dari kasus itu meskipun sudah melakukan pemeriksaan saksi.

“Kendala pasti ada, tapi penyidik selalu berupaya,” kata AKP Bangkit saat ditanya soal kendala yang menyebabkan pelaku masih belum tertangkap, Rabu (18/1/2023).

Namun, AKP Bangkit menambahkan, pihaknya akan berupaya maksimal untuk segera menangkap pelaku kasus yang menimpa bocah kelas III SD tersebut.

“Saat ini masih terus kami selidiki. Kami tetap berupaya, karena ini adalah tanggung jawab kami,” ucapnya.

Baca Juga:  Jumlah Polisi di Bangkalan Tak Ideal, Kapolres Ajukan Tambahan 400 Personel

Sementara di sisi lain, Kabid Pelayanan Rehabilitasi Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Bangkalan Achmad Riyadi menjelaskan, kondisi korban sudah membaik. Akan tetapi masih takut untuk keluar rumah.

“Trauma korban sudah membaik, tapi masih takut keluar rumah, jadi belum bisa masuk sekolah,” tuturnya, Rabu (18/1/2023).

Sampai saat ini, kata Riyadi, Dinas Sosial (Dinsos) dan DKBP3A Bangkalan masih terus melakukan pendampingan terhadap korban.

“Kami masih mendampingi di rumahnya, korban masih takut dan harus dijaga saat ada melihat orang tidak dikenal,” tukasnya.

Baca Juga:  Sipil dan Oknum TNI Sampang yang Disebut Terlibat dalam Pesta Seks Bhayangkari Pamekasan Buka Suara

Seperti yang diberitakan mediajatim.com sebelumnya, korban diperkosa saat dalam perjalanan pulang dari madrasah. (hel/zul)