Kasus Campak di Bangkalan Meningkat, Dinkes Akui Lambat Melakukan Pemeriksaan 

Media Jatim
Dinkes
(Siska For Media Jatim) Petugas tracing Dinas Kesehatan Bangkalan saat melakukan survei dan sosialisasi pencegahan campak di Kecamatan Galis, Bangkalan, Selasa (31/1/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Penderita penyakit campak di Bangkalan terus meningkat. Setelah sebelumnya ditemukan 27 kasus pada akhir Januari, saat ini, Selasa (14/2/2023), sudah meningkat menjadi 39 kasus.

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan Siska Damayanti mengungkapkan, kasus campak di Bangkalan memang terus bertambah.

“Bukannya turun, malah kasusnya terus naik,” katanya, Selasa (14/2/2023).

Setelah dilakukan tracing ke 18 kecamatan di Bangkalan, kata Siska, kasus penderita campak sudah mencapai 39 orang.

“Hingga saat ini, penanganan dan pencegahan masih terus dilakukan melalui Puskesmas,” ungkapnya.

Baca Juga:  Terkait Sanksi ASN Sepulu Ikut Deklarasi Prabowo-Gibran, Bawaslu Bangkalan Limpahkan ke Pj Bupati

Menurut Siska, pihaknya sudah mengirimkan sampel pemeriksaan reagen ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK).

“Namun sampel yang kami kirimkan masih belum selesai diproses, sehingga hasilnya belum ditemukan,” ulasnya.

Dia mengakui bahwa Dinkes Bangkalan lambat melakukan pemeriksaan. Lambatnya pemeriksaan ini, lanjut Siska, bukan hanya terjadi di Bangkalan, tetapi juga di semua kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Timur.

“Semua kabupaten juga belum mendapatkan hasilnya, makanya kami juga masih terus melakukan pencegahan dengan tracing,” tutupnya.(hel/faj)