web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Jatah Anggaran Selalu Menyusut, Program Santri Entrepreneur di Bangkalan Terancam Dihapus

Media Jatim
Santri Entrepreneur
(Dok. Media Jatim) Program Santri Entrepreneur berupa pembuatan tas di Pesantren Masyhuriyah, Bangkalan.

Bangkalan, mediajatim.com — Salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan periode 2018-2023, Santri Entrepreneur, terancam akan dihapus.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop UM) Bangkalan Iskandar Ahadiyat, program Santri Entrepreneur pada tahun ini sulit terealisasi disebabkan keterbatasan anggaran.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Anggarannya semakin berkurang dan terbatas, tahun ini saja masih belum ada kepastian,” katanya kepada mediajatim.com, Selasa (28/2/2023).

Iskandar menegaskan, anggaran program yang berjalan sejak tahun 2020 itu selalu menyusut setiap tahunnya.

Diketahui, pada 2020 dianggarkan Rp100 juta, kemudian pada 2021 berkurang menjadi Rp80 juta. Adapun pada 2022, program Santri Entrepreneur ini hanya mendapatkan jatah anggaran Rp50 juta.

“Anggarannya memang selalu berkurang,” tegasnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Apalagi, tambah Iskandar, tahun ini ada pengalihan anggaran pada sejumlah sektor prioritas, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Baca Juga:  Antisipasi Konflik Antaragama, FKUB Akan Panggil 18 Camat di Bangkalan

“Kami sudah ajukan, tapi masih menunggu hasil pengalihan anggaran,” tuturnya.

Kepala Bidang Infrastruktur Wilayah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Feilgie Suryaprana membenarkan, jika saat ini masih ada pengalihan anggaran pada sejumlah sektor prioritas.

“Ini hampir sama dengan refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19 lalu, tapi kali ini prioritasnya berbeda,” jelasnya.

Namun, dia tidak menjelaskan secara detail jumlah anggaran yang akan dialihkan. Hanya saja, disebutkan yang mendapatkan limpahan pengalihan anggaran itu paling besar sektor kesehatan.

“Persentase dan nominalnya ini yang tahu Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Sekarang masih dikaji, anggaran mana saja yang akan dialihkan,” tutupnya. (hel/zul)