Selama 21 Tahun, Aset Kendaraan Pemkab Bangkalan Tembus 1.718 Unit

Media Jatim
Kendaraan Dinas
(Helmi Yahya/Media Jatim) Salah satu aset kendaraan dinas milik Pemkab Bangkalan yang sampai saat ini masih beroperasi, Senin (27/2/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bangkalan mencatat, aset kendaraan dinas yang tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 18 kecamatan di Bangkalan berjumlah 1718 unit.

IMG-20241113-WA0015
InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461

Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Aset Daerah, BPKAD Kabupaten Bangkalan, A.P. Sjahid menuturkan, jumlah tersebut terhitung di Aplikasi Simbada sejak tahun 2002 lalu.

Banner Iklan Media Jatim

Selama 21 tahun, sejak 2002 hingga 2023, kata Sjahid, jika dijumlah, ada 397 mobil dan 1321 motor sebagai aset kendaraan dinas yang tersebar di masing-masing OPD dan kecamatan di Bangkalan.

Banner Iklan Media Jatim

Ada lima OPD, lanjut Sjahid, yang memiliki aset kendaraan dinas paling banyak, yakni, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan (Disdik), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A).

Baca Juga:  Seru! Striker Madura United Bawa Persija Ungguli Home United

“Bila dirinci, Dinkes punya 83 mobil dan 273 motor, Disdik punya 23 mobil dan 328 motor, Satpol PP punya 22 mobil dan 180 motor, DLH punya 17 mobil dan 60 motor, sedangkan Dinas KBP3A punya 10 mobil dan 120 motor,” jelasnya.

Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241112_113109_0000
IMG-20241113-WA0037

Sisanya, ungkap Sjahid, tersebar merata di seluruh OPD, Kecamatan dan Desa.

Sjahid menduga, ada banyak kendaraan dinas yang tidak layak pakai tapi tidak dilaporkan. Padahal seharusnya dilaporkan agar bisa dilelang, sehingga anggarannya kembali ke daerah.

Baca Juga:  Samsat Pamekasan Akui Ditegur Pemkab, Gara-gara Beberkan Soal Kendaraan Dinas yang Tunggak Pajak

“Yang terlelang saat ini masih sangat minim, setiap tahun biasanya hanya 10 hingga belasan kendaraan,” ulasnya.

Bahkan pihaknya mengaku sudah sering mengimbau agar lembaga-lembaga pemerintahan di Bangkalan melaporkan aset-aset kendaraannya. “Tapi tidak didengarkan,” ungkapnya.

Kepala Dinkes Bangkalan, Sudiyo, yang lembaganya menjadi pemilik aset kendaraan dinas terbanyak di lingkungan Pemkab Bangkalan, mengaku bahwa aset kendaraannya kini sudah banyak rusak, tapi belum dilakukan lelang. Sebab, sebagian surat-suratnya ada yang hilang.

“Aset kendaraan dinas kami memang banyak, tapi surat-suratnya ada yang hilang, jadi kami juga bingung, karena otomatis tidak bisa dilaporkan,” singkatnya.(hel/faj)