WhatsApp Image 2024-09-06 at 12.09.54

RSUD Sumenep Buka Penerimaan BLUD Non ASN Formasi 2023, Direktur: Bagi WNI yang Punya Integritas, Segera Daftar!

Media Jatim
RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep
(Dok. Media Jatim) Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Eliyati saat berada di kantornya, Jumat (3/1/2022).

Sumenep, mediajatim.com — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Sumenep dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat, saat ini tengah membuka kesempatan bagi setiap orang yang ingin menjadi pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Non ASN Formasi Tahun 2023.

Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Eliyati mengatakan, hal itu dilakukan untuk turut serta mensukseskan program Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu dan berkualitas.

“Bupati Sumenep telah menjadikan kesehatan sebagai salah satu program prioritasnya. Maka penerimaan pegawai BLUD Non ASN Formasi Tahun 2023 adalah upaya untuk mewujudkannya,” jelasnya pada mediajatim.com, Senin (14/3/2023).

Baca Juga:  Zamahsyari Diperiksa Kejari Pamekasan selama 5 Jam: Bantah Temuan Proyek Fiktif Cenlecen Rp356 Juta!

Lebih lanjut ia berharap, bagi setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki integritas dan komitmen tinggi untuk menjadi pegawai BLUD Non ASN di rumah sakit, segera mendaftar.

“Karena pegawai BLUD Non ASN Tahun 2023 yang dibutuhkan RSUD Sumenep sebanyak 46 formasi,” ungkapnya.

Banner Iklan Media Jatim

Terkait penempatan-penempatannya, dr. Ely sapaan akrabnya, menuturkan, dari 46 formasi tersebut meliputi, dokter spesialis orthopedi, dokter spesialis urologi, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan.

“Masing-masing dokter spesialis dibutuhkan satu orang. Kemudian juga, satu orang apoteker dan untuk asisten apotekernya dibutuhkan dua orang dengan kualifikasi pendidikan D-3 Farmasi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Sesuaikan Kebutuhan Pasien, Anggaran Belanja Obat dan Alkes RSUD Smart Pamekasan Dibagi 3 Termin

Dokter yang juga membuka praktek di rumahnya itu, juga menuturkan, terkait kualifikasi pendidikan khusus perawat yakni Strata 1 Keperawatan sekaligus Profesi Ners dan Diploma 3 Keperawatan.

“Masing-masing membutuhkan 20 orang, total 40 orang, yakni lulusan S1 Keperawatan plus Profesi Ners dan juga Diploma 3,” ujarnya.

Selain itu, ia juga berharap, bagi yang terpilih, nantinya dapat bekerja penuh dedikasi dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.

“Sesuai dengan tagline, Bismillah Melayani, harus bersungguh-sungguh melayani,” pungkasnya.(mj11/faj)