Cerita Mahasiswa NYU Asal Sumenep Saat Puasa di New York: Beli Satu Tahu Goreng Harganya Rp50 Ribu

Media Jatim
New York
(Dok. Media Jatim) Mahasiswa New York University (NYU) asal Desa Duko, Kecamatan Rubaru, Sumenep saat berwisata di Central Park New York, Rabu (15/3/2023) lalu.

Sumenep, mediajatim.com — Mahasiswa New York University (NYU) asal Desa Duko, Kecamatan Rubaru, Sumenep Ach Zahid sebelumnya tidak pernah membayangkan bisa menjalani ibadah puasa Ramadan di New York pada 2023 ini.

Zahid mengaku beruntung bisa tinggal dan menikmati Ramadan di kota Big Apple tersebut, setelah menerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Luar Negeri dan berangkat akhir Februari lalu.

“Yang sangat saya rasakan perbedaannya, puasa tahun ini tidak bisa buka puasa bersama keluarga, dan momen buka puasa juga saat masuk kelas, jadi hanya bisa minum air dan cemilan tok,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (27/3/2023).

Baca Juga:  Pantau Kampanye Paslon di Medsos, Bawaslu Pamekasan Bentuk Pokja Pengawas Siber

Pria kelahiran 13 Oktober 1996 itu mengaku bisa beradaptasi dengan mudah selama tinggal di New York, termasuk saat menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadan.

“Kalau makanan halal ada di mana-mana, tidak sulit, begitu juga masjid, satu kilometer dari kos saya sudah berdiri dua masjid, dan memasuki Ramadan, tentunya lebih ramai dari sebelumnya,” ucap mantan Presma Universitas Trunojoyo Madura tersebut.

Menurut Mantan Aktivis PMII Bangkalan itu, New York bisa dikatakan sebagai tempat pertemuan semua etnis, suku, agama, dan sejauh ini mereka saling menghormati dan tidak mengganggu satu sama lain.

Baca Juga:  Gelar Apel Akbar Pengawasan Pilkada 2024, Ketua Bawaslu Pamekasan Janji Tindak Tegas Pelanggaran!

“Hanya saja kalau orang makan di jalan dan restoran tetap buka di siang bolong itu biasa, tidak bisa dipermasalahkan juga, karena di sini memang bukan mayoritas muslim,” ujarnya.

Mahasiswa Jurusan Master Management and System, di Business Division School of Professional Studies New York University itu menambahkan, jika dirinya rindu masakan Nusantara, tinggal pergi ke toko Indonesia yang sudah terbilang lengkap.

“Tapi mahal sekali, masak satu tahu goreng harganya Rp50 ribu, orang Madura kalau ke sini pasti untung besar,” pungkasnya.(rif/faj)