web media jatim
Daerah  

Ramah Lingkungan, Masyarakat Bojonegoro Sulap Sampah Plastik Jadi Eco Paving Block

Media Jatim
Eco Paving Plastik
(Dok. Pemkab Bojonegoro) Masyarakat Bojonegoro sedang mengikuti pelatihan membuat eco paving block dari plastik di TPA Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Minggu (10/4/2023).

Bojonegoro, mediajatim.com — Banyak cara untuk mengurangi sampah plastik, salah satunya seperti yang dilakukan masyarakat Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, yaitu mengolahnya menjadi Eco Paving Block.

Trainer Daur Ulang dan Aktivis Lingkungan Bojonegoro Reni Dhesi Ariastuti mengatakan, pengolahan plastik menjadi paving terbilang mudah dan cepat.

“Ada beberapa peralatan sederhana yang biasa digunakan yaitu satu tong modifikasi dibelah dua, sepuh tong untuk proses pembakaran, lalu dimodifikasi dengan pipa dan penutup,” ungkapnya, Minggu (10/4/2023).

Agar tidak mencemari lingkungan, kata Reni, sebagian tong berisi air sebagai wadah pembakaran atau filter air, sehingga tidak menimbulkan asap tebal.

Baca Juga:  Anggaran Perbaikan Sarpras 110 Sekolah di Bangkalan Tembus Rp35 Miliar

“Setengah kilogram plastik kresek menghasilkan ketebalan eco paving block sekitar 5 sentimeter dan keunggulan yaitu tidak mudah berlumut, lebih ringan, ekonomis, tahan lama,” jelasnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Reni mengaku, juga sudah pernah menguji ketahanan paving itu dengan cara dilindas truk, dan hasilnya ternyata tidak mudah patah.

Namun, dia menyebutkan, ada beberapa jenis plastik yang tidak bisa dijadikan bahan.

“Khusus plastik kresek atau sampah plastik yang berlapis alumunium foil tidak bisa, seperti sampah bungkus kopi. Jadi harus seperti kantong plastik dan pengerjaannya memakan waktu 15 menit,” tambahnya.

Baca Juga:  Relokasi Pedagang Pasar Tanah Merah Belum Teratasi, Disdag Bangkalan Malah Mau Bangun Gedung Baru

Selain itu, Reni juga mengungkapkan, dalam pembuatannya dia menggunakan sarung tangan plastik dan masker agar aman. Sedangkan tempatnya yaitu di TPA Banjarsari.

“Saat adonan sudah terisi dengan plastik yang dibakar lalu direndam ke air untuk proses pendinginan kurang lebih lima menit dan tinggal mengeluarkan saja dari tempat pembuatan,” pungkasnya. (rif/zul)