web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Kaji Ulang Gerakan Santri-Aktivis, PMII Guluk-Guluk Terbitkan Buku Antologi

Media Jatim
PMII Guluk-Guluk
(Dok. Media Jatim) Ketua Komisariat PMII Guluk-Guluk Hidayatullah didampingi oleh para ketua rayon saat peluncuran buku antologi, Rabu (17/4/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Guluk-Guluk Sumenep terbitkan buku antologi di hari ulang tahun PMII pada 17 April 2023 lalu.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Ketua Komisariat PMII Guluk-Guluk Hidayatullah mengatakan, buku tersebut merupakan kado spesial untuk PMII yang sudah menginjak usia ke-63 tahun.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Mengingat, sejak dulu kami dikenal sebagai komisariat yang selalu melahirkan kader-kader penulis, maka untuk mempertahankan itu semua, saat ini kami terbitkan buku antologi ini,” ungkapnya pada mediajatim.com, Selasa (2/5/2023).

Buku tersebut, kata Dayat, hadir untuk menyegarkan gerakan PMII di masa depan, utamanya di Guluk-Guluk yang kadernya rata-rata menyandang identitas ganda, yakni santri dan aktivis.

“Seperti yang ditulis oleh Rifan Zaini, gerakan PMII di masa depan harus mencakup tiga hal, yakni penguasaan intelektual, penguasaan dunia digital dan punya keahlian profesional,” jelasnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Selain itu, Ketua Korps PMII Putri (Kopri) Komisariat Guluk-Guluk Qariatul Hasanah menjelaskan, dalam buku antologi tersebut juga berisi tentang kajian emansipasi perempuan yang ditulis oleh kader-kader putri.

“Salah satunya tulisan Qismatun Ni’mah tentang kesetaraan perempuan dalam dunia digital saat ini,” tuturnya, Selasa (2/5/2023).

Baca Juga:  Dorong Sumenep ke Kancah Internasional, Unija Gelar Diskusi Terbatas Bersama Kemenlu RI

Selain karya tulis ilmiah, ujara perempuan yang akrab disapa Qari’ itu, buku tersebut juga memuat karya-karya sastra, seperti cerpen dan puisi.

Mengenai distribusi buku tersebut, ucap Qari’, pihaknya membagikan secara gratis kepada setiap kader PMII. “Bahkan kini sudah dapat diakses secara digital oleh siapa pun yang ingin membacanya,” tuturnya.

Atas terbitnya buku antologi ini, Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur Baijuri mengapresiasi atas karya kader-kader PMII Guluk-Guluk tersebut.

“Hal ini membuktikan bahwa mereka bisa mempertahankan tradisi keilmuan, pemikiran, dan gagasan melalui tulisan,” ujarnya, Selasa (2/5/2023).

Apa yang dilakukan oleh PMII Komisariat Guluk-Guluk ini, terang Baijuri, juga bagian dari cara mempertahankan tradisi membaca bagi kader-kader PMII.(mj11/faj)