Display 17 Agustus _20240918_112934_0000

Jalan Rusak Dibiarkan, Aliansi Mahasiswa Sumenep Sebut Bupati Achmad Fauzi Hanya Sibuk Pencitraan

Media Jatim
Jalan Rusak
(Moh. Faiq/Media Jatim) Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) saat protes kerusakan jalan dengan aksi teatrikal di Jalan Adirasa, Desa Kolor, Kota Sumenep, Kamis (4/5/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) melakukan demonstrasi di Jalan Adirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kamis (4/5/2023).

Dalam aksi tersebut, mereka melakukan protes terhadap Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang dinilai tidak memperhatikan kondisi jalan yang rusak.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Ardi Chandra mengatakan, Bupati Sumenep hanya sibuk pencitraan selama ini.

“Kampanye reaktivasi jalur kereta api di Madura digembar-gemborkan, sementara jalan-jalan rusak di kabupatennya malah dibiarkan,” ungkapnya, Kamis (4/5/2023).

Menurut mahasiswa UNIBA Madura tersebut, masyarakat di Kabupaten Sumenep tidak membutuhkan kereta api, melainkan akses jalan yang bagus dan nyaman. “Infrastruktur jalan lebih terasa manfaatnya untuk masayarakat dari pada kereta api,” tuturnya.

Banner Iklan Media Jatim

Berdasarkan pantauan mediajatim.com, aksi yang dilakukan oleh AMS ini berlangsung damai. Perserta aksi menggelar teatrikal dan membentangkan sepanduk bertuliskan, “Kereta Api Dibanggakan, Jalan Rusak Dibiarkan,” di lokasi jalan yang rusak.

Baca Juga:  Nasabah Keluhkan Pelayanan Bank Jatim Pamekasan, Nunggu Berjam-jam Ternyata Internet Banking Tak Bisa Diproses

Aksi teatrikal tersebut, ujar Ardi, merupakan ekspresi kekecewaan mahasiswa terhadap sistem pemerintahan Achmad Fauzi sebagai Bupati Sumenep.

“Seharusnya Bupati Sumenep melalui visi dan misinya dengan tagline Bismillah Melayani, selalu hadir dalam memberikan solusi terhadap segala bentuk persoalan rakyatnya,” ujarnya.

Sayangnya, tidak ada satu pun pihak Pemkab Sumenep yang berani menemui massa aksi. Atas kondisi tersebut, Ardi mengaku sangat kecewa. Karena menurutnya, itu bertanda pemerintah tidak mau mendengarkan keluhan warganya.

“Meski tidak ditemui oleh pemerintah, kami berharap jalan rusak ini dapat segera diperbaiki supaya dapat dinikmati dengan nyaman oleh masyarakat Sumenep,” pungkasnya.(mj11/faj)