web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Massa Bawa Sajam Datangi Kantor Camat di Bangkalan, Protes Surat Suara Pilkades Tidak Lengkap

Media Jatim
Sajam
(Dok. Media Jatim) Anggota Polisi Polsek Tanjung Bumi, Bangkalan, saat berupaya menenangkan masyarakat yang cekcok karena Pilkades di kantor Kecamatan setempat, Kamis (4/5/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Karena surat suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) belum lengkap, warga Desa Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi, cekcok di kantor kecamatan setempat, Kamis (4/5/2023) pukul 13.30 WIB.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Dalam video yang beredar, puluhan warga yang terlibat cekcok di kantor kecamatan tersebut, sebagian ada yang membawa senjata tajam, yakni pisau dan celurit.

Salah seorang Kepala Sekolah di Tanjung Bumi Abdur Razak menyampaikan, pelaku cekcok dalam video berdurasi 1.37 detik tersebut adalah para pendukung dua Cakades Tagungguh yang akan melaksanakan Pilkades, Rabu (10/5/2023) mendatang.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

“Mereka cekcok karena pelipatan surat suara belum lengkap,” katanya pada mediajatim.com, Kamis (4/5/2023).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Ketika dikonfirmasi, Camat Tanjung Bumi Imam Mahfud membenarkan terkait kejadian di kantornya itu.

Baca Juga:  Bank Jatim Sumenep Serahkan CSR ke Pemkab: 20 Sepeda Listrik, 12 Mobil Golf dan 40 Tenda Kerucut!

Tetapi, menurut Imam, penyebabnya hanya salah paham, dan sudan diselesaikan bersama oleh Polsek dan Koramil melalui forum Muspika.

Kapolsek Tanjung Bumi AKP Fery Riswantoro membenarkan bahwa pihaknya telah berhasil melerai persoalan tersebut.

Penyebab keributan hingga sebagian warga mengeluarkan senjata tajam, ucap Fery, bermula saat terjadi kesalahpahaman pendukung dua Cakades Tagungguh di kantor kecamatan.

“Pendukung satunya bertanya sesuatu tapi menggunakan nada tinggi, teriak-teriak sehingga salah paham, lalu emosi dan berdiri. Karena kami kekurangan anggota, jadi hanya bisa melerai dan sekarang sudah aman,” tutupnya.(hel/faj)