web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Penyakit Akut Orang Madura Menurut Achsanul Qosasi

Media Jatim

MediaJatim.com, Sumenep-Hingga kini, sebagian orang Madura masih dilekati penyakit akut. Yakni, tak jarang mereka malu mengungkapkan identitas kemaduraannya tatkala tampil di luar Pulau Garam. Hal itu tidak perlu terjadi lagi. Sebab, keberadaan orang Madura sudah diperhitungkan di kancah nasional maupun internasional.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Demikian ditegaskan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) Achsanul Qosasi (AQ) di hadapan ribuan mahasiswa, Selasa (24/10). AQ diundang menjadi motivator dalam seminar motivasi yang diadakan oleh Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep.

“Orang Madura tidak perlu malu mengungkapkan identitas kemaduraannya. Karena Madura saat ini sudah diperhitungkan, sebab selama ini penyakitnya masih kurang percaya diri dan tidak berani tampil. Padahal, pada kenyataannya bisa,” tegas pria kelahiran Daramista, Lenteng, Sumenep tersebut.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

Dalam kesempatan itu, sembari bercanda, AQ mengetengahkan kecenderungan orang Madura adakalanya kurang akur kala berada di tanah kelahiran. Tapi ketika ketemu di luar Pulau Garam, rasa persahabatan mereka terasa sangat kental.

“Ketika kerja di luar Madura dan berjumpa sesama orang Madura, misalnya. Rasa persahabatan dan kemaduraannya langsung hadir seketika. Kalau di tanah kelahiran kerap bersaing ketat hingga berpotensi tengkar, tapi ketika berada di luar serasa melebihi saudara kandung,” ujar AQ yang disambut gelak tawa ribuan mahasiswa.

Reporter: Zainal Arifin

Redaktur: Sule Sulaiman