web media jatim

Produksi Lebih Awal, Petani Garam Madura Berharap Tak Ada Impor Tahun Ini

Media Jatim
Garam Madura
(Dok. Media Jatim) Petani garam Desa Lembung, Kecamatan Galis, menggarap tambak garam persiapan produksi, Jumat (26/5/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Sebagian besar wilayah Madura sudah memasuki musim kemarau, termasuk Pamekasan.

Menyambut itu, petani garam mulai melakukan persiapan untuk memproduksi natrium klorida lebih awal.

Pantauan mediajatim.com, petani di beberapa daerah penghasil garam di Pamekasan sudah menghampar geomembran.

Salah seorang petani garam Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Bashori, menuturkan, dalam minggu ini petani sudah bisa menghasilkan garam.

4_20250516_115309_0003
1_20250516_115308_0000
2_20250516_115309_0001
5_20250516_115309_0004
3_20250516_115309_0002
6_20250516_115309_0005
7_20250516_115309_0006

“Kalau panasnya seperti ini terus saya yakin minggu depan sudah ada garam baru,” tuturnya, Jumat (26/5/2023).

Baca Juga:  Fatwa MUI Pamekasan yang Rahasia, dan Permintaan Tabayun dari Pihak Kiai Fathor

Hal yang sama dikatakan salah seorang pebisnis garam asal Desa Lembung, Kecamatan Galis, Miftahur Rahman.

“Sekarang mulai persiapan, dua hingga tiga minggu ke depan wilayah penghasil garam Madura akan memasuki panen raya perdana,” tuturnya.

Dia berharap tahun ini petani bisa meningkatkan stok garam lebih banyak dari tahun sebelumnya.

“Saya dan pengusaha garam yang lain berharap pada tahun ini musim kemaraunya lebih panjang sehingga tidak perlu ada impor seperti tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.(mj15/ky)