web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Kadispendukcapil Sumenep Angkat Bicara mengenai Pungli Pengurusan Dokumen Kependudukan di Ganding

Media Jatim
Pungli
(Dok. Media Jatim) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sumenep Achmad Syahwan Effendy.

Sumenep, mediajatim.com — Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Sumenep Achmad Syahwan Effendy akhirnya angkat bicara mengenai petugas UPT Dispendukcapil Kecamatan Ganding yang melakukan Pungli.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Syahwan menegaskan, seluruh pembuatan dokumen kependudukan di Dispendukcapil itu gratis. “Masyarakat dalam mengurus berkas kependudukan tidak dipungut biaya apa pun,” tegasnya, Jumat (26/5/2023).

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Ditanya terkait sikapnya mengenai praktik Pungli di UPT Dispendukcapil Kecamatan Ganding, Syahwan mengatakan masih mau memastikan pelakunya. Karena petugas Dispendukcapil itu terdiri dari beberapa unsur.

“Soalnya petugas di sana banyak, petugas Register Desa (Redes), Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (Siak) Kecamatan dan bisa juga dari perangkat desa. Kalau perangkat desa bukan kewenangan kami,” ucapnya.

Syahwan berjanji, jika pelaku Pungli itu memang petugas UPT Dispendukcapil Kecamatan Ganding, tindakan tegas sesuai aturan akan diambil.

“Selain itu, terkait bentuk tindakannya, kita perlu melihat terlebih dahulu, benar atau tidak soal Pungli di sana,” ujarnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Oleh karena itu, Syahwan meminta agar seluruh korban yang dirugikan menunjuk langsung siapa pelakunya. “Bisa ke Kepala UPT-nya Pak Saleh, atau langsung temui saya,” imbuhnya.

Baca Juga:  Soroti Pungli Seragam Sekolah dan Alih Fungsi Lahan, Aktivis PMII dan GMNI Bangkalan Geruduk Kantor Pemkab

Aktivis PMII Komisariat Guluk-Guluk Hidayatullah mengatakan, praktik pungli petugas UPT Dispendukcapil Kecamatan Ganding telah mencederai semangat kerja Bupati Sumenep Achmad Fauzi dengan tagline, “Bismillah Melayani”.

“Bupati Sumenep tengah berupaya maksimal melayani warganya. Tapi tindakan petugas bawahannya, memalukan, yakni menjadikan kantor pemerintahan sebagai sarang Pungli,” tuturnya, Jumat (26/5/2023).

Menurut pemuda asal Kecamatan Ganding ini, seharusnya mereka melayani masyarakat dengan penuh keikhlasan.

“Sekalipun nanti akan diganti uangnya, tapi hal tersebut bukanlah sebuah solusi. Karena masalah ini bukan semata-mata soal uang, melainkan juga menyangkut bagaimana sistem kerja setiap petugas di Dispendukcapil,” terangnya.

Dayat berharap, kejadian memalukan ini tidak terulang kembali dan harus menjadi evaluasi bersama di Pemkab Sumenep, terlebih bagi Dispendukcapil setempat.(fa/faj)