WhatsApp Image 2024-09-06 at 12.09.54

Pemkab Sumenep Gelar Festival Jaran Serek 2023, Bupati Fauzi: Kuda Simbol Keberanian dan Perjuangan!

Media Jatim
Jarak Serek Sumenep
(Muhammad Iqbal/Media Jatim) Festival Jaran Serek 2023 dibuka di Lapangan Giling, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Sabtu (27/5/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Salah satu upaya untuk mendorong pelestarian tradisi dan budaya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Festival Jaran Serek 2023 di Lapangan Giling, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Sabtu (27/5/2023).

Pantauan mediajatim.com, kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB. Dibuka dengan penyaluran bantuan untuk anak yatim.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang hadir pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang ikut serta mewarnai “Masa Kejayaan Sumenep 2023” dengan menggelar Festival Jaran Serek.

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pagayuban jaran di Kabupaten Sumenep yang memiliki harapan untuk terus melestarikan tradisi dan budaya ini,” ungkapnya, Sabtu (27/5/2023).

Festival jaran ini, lanjut Fauzi, menjadi bukti loyalitas seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sumenep terhadap pelestarian tradisi dan budaya yang diwariskan leluhur.

Baca Juga:  Warga Keluhkan Petugas Karcis di Pasar Lenteng Sumenep: Pengunjung Tak Bayar Malah Dibiarkan!

“Ini bukan hal mudah dan biasa. Ini membutuhkan cinta dan kebersamaan sehingga bisa diwariskan kepada anak-anak kita dan generasi kita saat ini,” imbuhnya.

Suami Anggota DPRD Sumenep Nia Kurnia Fauzi itu juga menyebut, kuda merupakan simbol keberanian dan perjuangan warga Kabupaten Sumenep.

Banner Iklan Media Jatim

“Kuda merupakan simbol dan lambang bagi Kabupaten Sumenep,” tuturnya.

Untuk diketahui, Festival Jaran Serek 2023 start dari Lapangan Giling menuju ke museum keraton setempat.

Kegiatan yang dikomando Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) ini melibatkan berbagai komunitas kesenian di antaranya Sanggar Prawas, Putra Kalianget Sumekar, Sanggar Potre Koneng, Saronin, Tong-Tong dan paguyuban seni lainnya.

Baca Juga:  Masyarakat Minta Bupati Sumenep Tak Tutup Mata pada Pembangunan Tambak Garam Ilegal di Gersik Putih

Kepala Disbudporapar Sumenep Mohammad Iksan menjelaskan bahwa kemeriahan festival tersebut tidak lepas dari peran masyarakat dan stakeholders.

“Festival Jaran Serek berlangsung meriah, diikuti oleh berbagai pegiat dan paguyuban, baik dari daratan maupun kepulauan. Saya lihat tadi hampir seratus kuda dipertontonkan pada pagelaran tersebut,” ungkapnya, Sabtu (27/5/2023).

Menurutnya, pelestarian tradisi dan budaya lokal seyogianya harus terus dilakukan.

Setelah kegiatan ini, tambah Iksan, Disbudporapar akan menyajikan ruang yang lebih lebar agar festival semacam ini bisa menghibur wisatawan yang hendak berlibur ke Bumi Sumekar.

“Festival ini bisa menghibur masyarakat Kabupaten Sumenep dan nanti kita coba untuk kembangkan budaya ini agar bisa dipertontonkan oleh pengunjung yang berasal dari luar,” pungkasnya.(mj12/ky)