MediaJatim.com, Pamekasan – Peran Lembaga Sensor Film (LSF) di balik film yang kita nikmati baik di layar kaca maupun di layar lebar, sungguh sangat berat. Penyajian yang sempurna dalam segala aspek menjadi indikator penting dalam penayangan film, termasuk dalam aspek pendidikan.
“Sebelum film yang ditayangkan masuk ke LSF, terlebih dahulu kami lakukan penelitian dan dikaji terkait judul, isi, dan tema dari film tersebut,” ujar Ketua Komisi I LSF Jawa Timur, Imam Suharjo.
Bahkan, Imam menyebutkan hampir 60 film setiap harinya harus disensor dan tim bekerja keras untuk menyajikan hasil yang terbaik. Sehingga, tayangan-tayangan yang lolos sensor mampu menunjukkan kepribadian bangsa.
“Kami sepanjang hari berada di depan layar untuk menyensor film demi untuk memberikan tayangan yang terbaik,” tegas Imam Suharjo.
Dalam kegiatan yang diprakarsai Forum Sosialisasi Kebijakan Lembaga Sensor Film ini, Imam juga tidak menafikan lembaga sensor tidak bisa sepenuhnya bisa melakukan sensor dengan baik, sehingga dia mengajak semua masyarakat untuk berperan aktif bersama-sama membudayakan sensor mandiri.
Reporter: Sule Sulaiman
Redaktur: Anam