Display 17 Agustus _20240918_112934_0000

Pimpin Upacara Haul Bung Karno ke-53, Walkot Blitar Minta Warga Rawat Kebinekaan dan Persatuan Bangsa

Media Jatim
Bung Karno
(Helmi Yahya/Media Jatim) Upacara Haul Bung Karno ke-53 di Halaman Makam Bung Karno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Rabu (21/6/2023).

Blitar, mediajatim.com — Upacara Haul Bung Karno ke-53 yang dipimpin oleh Wali Kota Blitar berlangsung di Makam Bung Karno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, kota setempat, Rabu (21/6/2023).

Upacara yang diikuti oleh sejumlah elemen Pemerintah Kota Blitar dan pemuda lintas agama tersebut dimulai pada pukul 08.15 WIB.

Wali Kota Blitar Santoso dalam kesempatan tersebut meminta seluruh elemen yang hadir untuk senantiasa melestarikan warisan-warisan Bung Karno.

“Salah satunya, menjaga kebinekaan bangsa ini. Dan juga melestarikan pluralisme kegotongroyongan, sebagaimana yang diajarkan oleh Bung Karno,” terangnya, Rabu (21/6/2023).

Negara ini, sambung Santoso, terdiri dari berbagai suku bangsa, sehingga harus dijaga dan dirawat dengan baik persatuannya. “Jangan sampai ada benturan antara satu dengan yang lain,” ujarnya.

Baca Juga:  Berdalih Anggaran Terbatas dan Tanah Sengketa, Dinkes P2KB Sumenep Enggan Perbaiki 10 Pustu Rusak!

Anggota Komisi IV DPR RI Djarot Saiful Hidayat yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, sampai saat ini Bung Karno masih terus hidup.

“Yang ada di hadapan kita ini hanya jasadnya, sedangkan semangat, ajaran dan cita-cita Bung Karno masih terus hidup,” ungkapnya, Rabu (21/6/2023).

Banner Iklan Media Jatim

Kata Djarot, tepat 53 tahun yang lalu, Bung Karno memang telah wafat, namun selama Indonesia merdeka, ruhnya akan tetap bersama kita.

“Bung Karno memang telah meninggalkan kita semua, tapi beliau masih bisa menghidupi Bangsa Indonesia, khususnya Blitar dengan ideologi Pancasila,” terangnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebutkan, Bung Karno sudah mewariskan tanah air dan Pancasila kepada masyarakat Indonesia.

Baca Juga:  LSM Lira Pamekasan Perkuat Tali Persaudaraan dengan Silaturrahmi

“Kita yang mendapat warisan ini, apakah sudah mampu menerapkan dan merealisasikan nilai-nilai Pancasila di kehidupan dan kebijakan kita,” ujarnya.

Menurutnya, berkat Pancasila, ratusan budaya, bahasa, dan ragam agama di Indonesia ini bisa bersatu dengan damai.

“Kita bisa hidup seperti sekarang ini karena sejarah masa lalu, dan sejarah kita ke depan bergantung pada yang kita lakukan saat ini,” jelasnya.

Karena itulah, pria yang juga pernah menjabat Wali Kota Blitar itu berharap, warisan Bung Karno, mulai dari pemikirannya, hingga semangat nasionalismenya, harus terus dirawat dan dilestarikan untuk masa depan Indonesia.(hel/faj)