Display 17 Agustus _20240918_112934_0000

Hasil Analisis Diskan Sumenep: Paus Terdampar karena Ikut Arus Rantai Makanan

Media Jatim
Ikan Paus Masalembu
(Dok. Media Jatim) Bangkai ikan paus ditemukan warga di Pantai Tanjung Selamat, Desa Masakambing, Kecamatan Masalembu, Jumat (30/6/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Penyebab bangkai ikan paus berukuran 10 meter terdampar di bibir pantai Desa Masakambing, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jumat, (30/6/2023), hingga kini belum diketahui secara pasti. Termasuk, dari mana asal habitatnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap Dinas Perikanan (Diskan) Sumenep Joni Hariyanto mengatakan masih akan melakukan koordinasi dengan penyuluh perikanan setempat besok.

“Kami akan melakukan koordinasi dengan teman-teman di kepulauan. Saya akan pelajari dulu, kalau tidak memungkinkan, maka akan kami koordinasikan pula dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (3/7/2023).

Banner Iklan Media Jatim

Berdasarkan hasil analisis sementara yang dilakukan oleh Diskan Sumenep, lanjut Joni, ikan paus yang masuk dan terdampar di perairan Sumenep biasanya disebabkan karena mengikuti arus rantai makanan.

Baca Juga:  Balita Suspek Campak Naik Drastis, Dinkes Keluhkan Anggaran Penanganan yang Dipangkas 50 Persen

“Untuk kemungkinan ikan paus mati karena terjerat jaring nelayan, bagi saya kurang masuk akal, nggak mungkin, lah, ikan paus, kan, besar,” jelasnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa terdamparnya bangkai ikan paus di perairan Sumenep tidak hanya terjadi sekali.

“Sebelumnya terjadi di Pulau Gili Iyang, setelah ditelusuri lebih jauh, sesuai prediksi, ikan paus ini terjebak di perairan dangkal setelah mengikuti arus rantai makanan,” pungkasnya.(iq/ak/ky)