web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Display 17 Agustus _20250601_164350_0003
Display 17 Agustus _20250601_164349_0000
Display 17 Agustus _20250601_164350_0005
Display 17 Agustus _20250601_164350_0002
Display 17 Agustus _20250601_164350_0004
Display 17 Agustus _20250601_164350_0001

Raker SMA Muhammadiyah 1 Sumenep di Kota Batu Hasilkan 25 SOP untuk Guru dan Karyawan

Media Jatim
SMA
(Dok. Media Jatim) SMA Muhammadiyah 1 Sumenep gelar Rapat Kerja dan Studi Wisata ke Universitas Muhammadiyah Malang sejak Selasa (4/7/2023) sampai Rabu (5/7/2023).

Sumenep, mediajatim.com — SMA Muhammadiyah 1 Sumenep melaksanakan Rapat Kerja (Raker) dan Studi Wisata di Vila Seruni, Kota Batu sejak Selasa (4/7/2023) sampai Rabu (5/7/2023).

Kepala SMA Muhammadiyah 1 Sumenep Damayanti mengatakan, kegiatan tersebut telah menghasilkan 25 Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk seluruh karyawan dan tenaga pendidik.

“Kita akan godok lagi SOP ini di SMA Muhammadiyah 1 Sumenep, supaya semua komponen lembaga bisa mengerti tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Kalau guru piket, ya ngurusi piket. Kalau satpam, ya jangan malah diminta azan,” ungkapnya, Kamis (6/7/2023).

Baca Juga:  PAUD Sumekar Gelar Lepas Pisah, Kepsek Harap Lulusan Terus Belajar Sepanjang Hayat

Di Raker ini, kata Damayanti, masing-masing karyawan dan guru telah mengantongi kritik, keluhan dan saran dari para siswa.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

“Sebelum berangkat, kami meminta semua siswa-siswi untuk mengatakan keluhan saat mengikuti proses belajar mengajar. Nah, itu menjadi refleksi dan introspeksi bagi guru-guru agar ke depan bisa mengajar lebih baik,” ucapnya.

Sebelum Raker, lanjut Damayanti, karyawan dan guru SMA Muhammadiyah 1 Sumenep berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Baca Juga:  7 Pengurus Baanar PAC GP Ansor Pragaan Resmi Dikukuhkan

“Kebetulan kami memiliki alumni yang menjadi dosen di sana, dan melalui proses komunikasi yang panjang, akhirnya kami bisa banyak belajar ke UMM,” tambahnya.

Di UMM, tutur Damayanti, karyawan dan guru belajar tentang tata kelola usaha. “Kita belajar banyak tentang pengembangan kewirausahaan, seperti budi daya jamur, budi daya tanaman anggrek, budi daya nata de coco serta pembuatan roti. Saya berharap, nanti bisa teken MoU dengan UMM untuk dapat mengembangkan produk unggulan di SMA Muhammadiyah 1 Sumenep,” pungkasnya.(iq/faj)