web media jatim

Terungkap! Merah Sungai Pamekasan Disebabkan 15 Kilogram Remasol: Bubuk Pewarna Batik

Media Jatim
Sungai Pamekasan
(Dok. Media Jatim) Penampakan Sungai Klampar, Desa Klampar, Kecamatan Proppo yang berubah warna merah, Senin (10/7/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Satreskrim Polres Pamekasan sudah melakukan penyelidikan terkait air Sungai Klampar yang berubah merah, Senin (10/7/2023).

Hasilnya, polisi menemukan barang bukti (BB) berupa ember dan plastik bungkus bubuk pewarna merah di Dusun Banyumas, Desa Klampar.

“Setelah dianalisa, ini bubuk pewarna batik,” ungkap Kasi Humas Polres Pamekasan Iptu Sri Sugiarto dalam siaran bersama RRI Sumenep, Kamis (13/7/2023).

4_20250516_115309_0003
1_20250516_115308_0000
2_20250516_115309_0001
5_20250516_115309_0004
3_20250516_115309_0002
6_20250516_115309_0005
7_20250516_115309_0006

Bubuk ini, kata Sri, namanya Remasol. Pewarna ini biasanya dipakai untuk mewarnai batik.

Baca Juga:  Jelang Puncak Kemarau, 8 Desa di Sumenep Alami Kekeringan Kritis

“Penyidik menemukan fakta bahwa ada karyawan toko yang menjual ini dan sengaja membuangnya ke sungai karena kadaluwarsa,” imbuh Sri.

Bubuk yang dibuang ini kurang lebih 15 kilogram. “Karena tidak laku dan dan kadaluwarsa dibuanglah ke sungai, dan biasanya dia membuangnya saat musim hujan,” beber Sri.

Saat ini pihak kepolisian tengah menunggu hasil uji laboratorium bubuk Remasol yang bercampur air sungai. “Untuk menentukan berbahaya atau tidak,” pungkasnya.(*/ky)