web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

HMI Soroti Kinerja DLH Bangkalan Tangani Sampah: Habis Miliaran tapi Tak Ada Hasil!

Media Jatim
Sampah
(Helmi Yahya/Media Jatim) HMI Cabang Bangkalan saat audiensi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan, Selasa (18/7/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan melakukan audiensi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Selasa (18/7/2023).

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Koordinator Audiensi HMI Bangkalan Dwiki mengatakan, kinerja DLH dalam mengurusi sampah seolah tidak serius, bertahun-tahun mempersiapkan rencana dan menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah tetapi hasilnya tidak ada.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Penolakan sejumlah masyarakat terhadap pembangunan TPA baru di Bangkalan beberapa waktu lalu sudah menjadi bukti kalau pengelolaan pemerintah daerah tidak efektif,” ungkapnya, Selasa (18/7/2023).

Pihaknya meminta DLH Bangkalan segera menentukan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau Tempat Pengolahan Sampah (TPS).

Selain itu, lanjut Dwiki, DLH Bangkalan juga harus menyediakan tong atau bak sampah di lokasi-lokasi yang dinilai ramai dan banyak sampah.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Sosialisasi sadar lingkungan pada masyarakat juga masih kurang, utamanya para pedagang kaki lima,” tandasnya.

Kepala DLH Bangkalan Anang Yulianto mengatakan, audiensi yang dilakukan HMI Bangkalan itu merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Baca Juga:  Warga Tolak Alih Fungsi Lahan untuk RSUDMA 2, Dinkes Sumenep: Proyek Itu Masih Wacana!

Menurut Anang, persoalan sampah tidak bisa diselesaikan sekaligus, karena ada 100 ton sampah setiap hari di Bangkalan.

“100 ton ini bukan sampah sedikit, kami sudah berupaya menguranginya secara bertahap,” tuturnya, Selasa (18/7/2023).

Dengan adanya Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS 3R) dan Rumah Daur Ulang (RDU), kata Anang, sampah di Bangkalan sudah berkurang 30 persen.

Sementara untuk lokasi TPA, dan penyelesaian masalah sampah di bekas TPA Desa Buluh, Kecamatan Socah, lanjut Anang, kini masih tahap pendekatan kepada warga.

“Jadi yang kami lakukan hasilnya jelas, tapi memang tidak bisa selesai sekaligus, harus didukung banyak pihak,” pungkas mantan Kasatpol PP Bangkalan itu.(hel/faj)