Display 17 Agustus _20240918_112934_0000

Masih Tersedia 42.450 Dosis, Pemkab Probolinggo Terus Genjot Vaksinasi PMK

Media Jatim
PMK
(Dok. Media Jatim) Proses vaksinasi dan pendataan terhadap hewan yang terindikasi PMK di Kabupaten Probolinggo.

Probolinggo, mediajatim.com – Meski Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah tidak menghantui peternak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo sampai saat ini terus melakukan vaksinasi PMK pada sejumlah hewan ternak warga.

Vaksin PMK di Probolinggo saat ini masih mencapai puluhan ribu dosis yang disimpan di sejumlah Puskeswan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian (Disperta) Probolinggo Nicholas Nuryulianto mengatakan stok dosis vaksin PMK milik Pemkab saat ini belum kadaluwarsa.

“Masa kadaluwarsanya (vaksin PMK, red.) masih lama, tiga tahun lagi, yakni sampai 2026,” ungkapnya, Senin (24/7/2023).

Baca Juga:  Gus Halim Sebut Aliyadi Mustofa Kader Terbaik PKB

Menurut data Disperta Probolinggo, ucap Nicholas, stok vaksin PMK masih tersisa 1.698 botol atau sebanyak 42.450 dosis vaksin PMK. Dosis tersebut, terdiri dari dua jenis vaksin, yakni aftogen dan aftosa.

Banner Iklan Media Jatim

Dua jenis vaksin tersebut, lanjut Nicholas, disimpan di UPT Puskeswan Probolinggo dan sejumlah Puskeswan di kecamatan.

“Di UPT Puskeswan Probolinggo minyimpan vaksin aftogen sebanyak 303 botol setara dengan 7.575 dosis, dan vaksin aftosa sebanyak 1.200 botol atau setara dengan 30.000 dosis,” terangnya.

Selain itu, tutur Nicholas, untuk vaksin di Puskeswan Kecamatan Pakuniran, ada 84 botol, setara dengan 2.100 dosis. Sementara di Puskeswan Kecamatan Wonomerto tersedia 111 botol setara dengan 2.775 dosis vaksin PMK.

Baca Juga:  Guru SDN Tambegan Adukan Pemotongan Gaji ke Pj Bupati Bangkalan, Kepsek Langsung Diganti Sementara

“Stoknya berada di tempat yang berbeda agar memudahkan pendistribusian jika sewaktu-waktu peternak membutuhkan,” ujarnya.

Lebih lanjut Nicholas menerangkan, penyimpanan vaksin ini dilakukan untuk menangani ternak yang terindikasi PMK. Karena sampai saat ini, PMK masih tetap ada meski angkanya telah melandai.

“Sampai saat ini petugas di lapangan terus melakukan monitoring dan vaksinasi terhadap ternak yang belum divaksin,” pungkasnya.(mj18/faj)