web media jatim

Gelar Lomba Cerdas Cermat Cepak, Ketua TP PKK Sumenep Ajak Para Orang Tua Cegah Perkawinan Anak 

Media Jatim
TP-PKK Pamekasan
(Dok. Media Jatim) Ketua TP PKK Sumenep Nia Kurnia Fauzi sambutan sekaligus membuka Lomba Cerdas Cermat Cepak di Aula Al-Ikhlas Kantor Kementrian Agama setempat, Kamis (31/8/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumenep bersinergi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) setempat sukses menggelar Lomba Cerdas Cermat Cegah Perkawinan Anak (Cepak) di Aula Al-Ikhlas Kantor Kementrian Agama (Kemenag) setempat, Kamis (31/8/2023).

Ketua TP PKK Sumenep Nia Kurnia Fauzi mengatakan, perlombaan ini diikuti oleh 27 kecamatan di Sumenep, baik daratan maupun kepulauan. “Masing-masing kecamatan diwakili tiga orang untuk mengikuti Lomba Cerdas Cermat Cepak ini,” jelasnya, Kamis (31/8/2023).

Lomba cerdas cermat ini, kata perempuan yang akrab disapa Ibu Nia itu, merupakan bagian dari gerakan TP PKK Sumenep untuk mengkampanyekan anti perkawinan anak. “Sadar dampak negatif perkawinan anak berarti peduli terhadap masa depan bangsa ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ibu Nia menerangkan bahwa dampak negatif dari perkawinan anak itu bersifat universal bukan hanya pada individu.

Baca Juga:  Janji Kontraktor Proyek Perpusda Pamekasan Meleset, Progres Pembangunan Masih 67 Persen

“Ketika perkawinan terjadi pada usia anak, tentunya akan membawa dampak serius yang merugikan. Tidak hanya kepada individu tetapi juga pada masyarakat umum,” tuturnya.

Selain mengancam gagalnya Sustainable Development Goals (SDGs), ucap Ibu Nia, pernikahan anak juga akan mengancam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indek Kedalaman Kemiskinan (IKK).

4_20250516_115309_0003
1_20250516_115308_0000
2_20250516_115309_0001
5_20250516_115309_0004
3_20250516_115309_0002
6_20250516_115309_0005
7_20250516_115309_0006

“Misalnya dalam pendidikan, anak yang menikah di bawah umur, berpotensi putus sekolah saat melahirkan, bahkan akan mengancam nyawa si bayi dan ibu,” tegasnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap, para orang tua menjadi tembok besar untuk menghalau perkawinan anak  di Sumenep.  Karena masa depan dan kesehatan anak itu memang menjadi pokok utama tanggung jawab orang tua.

Baca Juga:  Bea Cukai Madura dan Satpol PP Pamekasan Edukasi Pengusaha tentang Pidana Rokok Ilegal

“Dengan digelarnya lomba ini, semoga kita sebagai orang tua akan lebih mengetahui dan memikirkan masa depan anak,” pungkasnya.

Pantauan mediajatim.com, dalam Lomba Cerdas Cermat Cepak ini ada enam pemenang, yakni Juara I PKK Kecamatan Manding, Juara II PKK Kecamatan Dungkek, Juara III PKK Kecamatan Rubaru, Juara IV PPK Kecamatan Ganding, Juara V PKK Kecamatan Batuan dan Juara VI PKK Kecamatan Kangayan.

Hadiah untuk para pemenang akan diberikan saat puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten Sumenep pada September mendatang.

Diketahui, dalam lomba yang digelar TP PKK Sumenep ini jurinya ada lima orang, yaitu Hakim Pengadilan Agama Sumenep Nurjumaatun, Sub Koordinator (Subkoor) Peserta Didik Bidang Pembinaan SMP Erdiyanto, Subkoor Pengendalian Penduduk Dinas Kesehatan P2KN setempat Ahmaniyah, Staf Dinsos P3A setempat Siti Hartinah, dan Fasilitator Forum Anak setempat.(mj17/faj)