Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Pedagang Ancam Kembali Demo jika Relokasi Pasar Srimangunan Sampang Tetap Dilaksanakan

Media Jatim
Pedagang
(M. Arif/Media Jatim) Sejumlah pedagang Blok C1 Pasar Srimangunan Sampang membentangkan poster tolak relokasi, Jumat (1/9/2023).

Sampang, mediajatim.com — Rencana relokasi pedagang Blok C1 Pasar Srimangunan ke Pasar Margalela Sampang menuai banyak protes. Bahkan pedagang mengancam akan kembali melakukan demonstrasi besar-besaran jika rencana relokasi tersebut tidak digagalkan.

Banner Iklan Media Jatim

Pantauan mediajatim.com, Jumat (1/9/2023), banyak pedagang yang membentangkan poster penolakan di tempat mereka berjualan, seperti poster yang bertuliskan “Relokasi Membunuh Kami”. Lalu ada juga poster bertuliskan “Hidup Kami di Sini, Tolak Relokasi”.

Tidak hanya itu, pedagang juga mengeluhkan kondisi sulit dengan poster bertuliskan “Hidup Sudah Susah, Malah Suruh Pindah”.

Salah seorang pedagang daging di Pasar Srimangunan Anis menuding Bupati Sampang Slamet Junaidi tidak peduli kepada kondisi masyarakat yang berjualan.

Baca Juga:  Susul Kevy, Beto Gonçalves Hengkang dari Madura United

“Jika memang peduli, harusnya Bupati Sampang datang ke sini, menanyakan situasi yang sekarang terjadi,” ungkapnya kepada awak media, Jumat (1/9/2023).

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

Anis mengatakan akan melakukan demonstrasi jilid dua yang lebih besar dari sebelumnya, sehingga Pemkab Sampang bisa mendengar keluhan para pedagang yang mau direlokasi.

Sementara itu, Anggota DPRD Sampang Aulia Rahman menjelaskan, relokasi Pasar Srimangunan akan berdampak terhadap penghasilan para pedagang sebab otomatis pelanggan akan pindah.

Baca Juga:  Ledakan Diduga Rudal Nyasar Gegerkan Warga Bangkalan: 1 Meninggal, 2 Orang Kritis dan 5 Bangunan Rusak

“Jika para pedagang dipaksa untuk pindah dari sini, maka kami juga akan turun lapangan untuk melakukan aksi kedua kalinya,” ungkapnya saat berkunjung ke para pedagang Pasar Srimangunan, Jumat (1/9/2023).

Aulia menambahkan, hasil keputusan demonstrasi kemarin sudah jelas, bahwa relokasi ditangguhkan, namun jika tetap dilaksanakan maka secara otomatis itu sudah mengkhianati kepercayaan rakyat.

“Jika nanti dilakukan relokasinya, maka kita akan lakukan demonstrasi besar-besaran ke Pemkab, sebab ini sudah tidak sesuai dengan perjanjian kemarin,” pungkasnya.(rif/faj)