Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Madura United Selebrasi Pe-Sapean Usai Libas Persita Tangerang

Media Jatim
Madura United
(Dok. Media Jatim) Pemain Madura United melakukan selebrasi pe-sapean (karapan sapi) saat meraih kemenangan dalam laga melawan Persita Tangerang, Jumat (1/9/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Madura United membawa pulang poin penuh kala menghadapi Persita Tangerang dalam lanjutan pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024, Jumat (1/9/2023).

Banner Iklan Media Jatim

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, tersebut, Persita unggul lebih dulu melalui gol Christian Rontini pada menit ke-11.

Lulinha kemudian menyamakan skor melalui tendangan 12 pas pada menit ke-25. Lima menit berselang, gol bunuh diri Rontini membuat Madura United berbalik unggul.

Lesakan Junior Brandao menjelang akhir pertandingan menggandakan keunggulan Laskar Sape Kerrap dan menutup laga dengan kemenangan 1-3.

Baca Juga:  Empat Golongan yang Dirindukan Surga

Yang menarik dari laga tersebut adalah selebrasi saat Madura United berbalik unggul. Empat pemain andalan tim Pulau Garam merayakannya dengan melakukan adegan pe-sapean karapan sapi.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

Francisco Rivera menjadi pangonong (kayu perangkai guna menyatukan sepasang sapi), diapit oleh Hugo Gomes dan Lulinha sembari memegang sebelah kaki Rivera. Sedangkan Junior Brandao berperan sebagai tokang tongko’ (joki).

Selebrasi tersebut rupanya request dari tim Media Officer (MO) Madura United yang disampaikan beberapa saat sebelum laga bergulir.

Baca Juga:  Tanggapi Pendapat Bupati Terkait 3 Raperda Usulan DPRD Sumenep, Fraksi PAN Minta Izin Tambak Udang Dibatasi

“Kami meminta kepada mereka agar melakukan selebrasi tersebut, ternyata mereka melakukannya dengan baik,” ucap salah seorang tim MO Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman, Minggu (3/9/2023).

Bukan tanpa alasan, selebrasi tersebut sengaja diminta untuk mengingatkan budaya yang sudah melekat dengan Madura.

“Karapan sapi merupakan salah satu budaya asli Madura, tanah kami. Selain itu, maskot kami adalah sapi, jadi kami merasa perlu untuk melakukannya dalam bentuk selebrasi,” pungkasnya.(ak/faj)