Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

UNIBA Datangkan Alumni ITB Bedah SDA Madura, Rektor: Kami Akan Buka Fakultas Perminyakan dan Pertambangan!

Media Jatim
UNIBA
(Kurdianto Al Laily/Media Jatim) Sambutan Rektor UNIBA Madura dalam acara Stadium General di Aula Jegge Tembhe kampus setempat, Selasa (3/10/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura menyelenggarakan Stadium General di Aula Jegge Tembhe kampus setempat, Selasa (3/10/2023).

Banner Iklan Media Jatim

Dalam acara yang bertajuk “Membangun Competency Values untuk Pengelolaan dan Pengembangan Potensi Sumber Daya Madura Jawa Timur di Era Revolusi Industri 4.0 menuju 5.0” ini, UNIBA Madura mendatangkan narasumber Ahli Minyak dan Pertambangan sekaligus Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Dodi Ibnu Fajar.

Rektor UNIBA Madura Rachmad Hidayat memaparkan, saat ini UNIBA bekerja sama dengan ITB untuk membuka Fakultas Perminyakan dan Pertambangan.

“Kami memulai dari Bandung. Jadi sorry ya coy, kami tidak sedang bersaing dengan kampus tetangga,” ucapnya saat memberikan sambutan, Selasa (3/10/2023).

Jika ada yang merasa kualitas kampus tetangga sama dengan UNIBA Madura, kata Rachmad, jawab saja dengan kata Preet. “Bahwa UNIBA itu Preet. Preet ini kepanjangan dari Produktif, Efisien, Efektif dan Teknologi,” imbuhnya.

Baca Juga:  KUA Sampang Terbitkan Surat Nikah WNA Ilegal Asal Bangladesh

Rachmad berharap, kedatangan Dodi Ibnu Fajar bisa menumbuhkan semangat membara bagi seluruh civitas academica UNIBA Madura.

Pihaknya meminta kepada Dodi Ibnu Fajar agar memberikan pencerahan tentang peluang dan tantangan dunia pertambangan serta perminyakan di Indonesia khususnya Madura.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

Tagline kami adalah ‘Dari Madura untuk Indonesia’. Penyemangat kami sejak 2018, UNIBA Madura hadir untuk Indonesia, kami ini tidak kaleng-kaleng ” tandasnya.

Sementara itu, Ahli Minyak dan Pertambangan Dodi Ibnu Fajar memulai materinya dengan menerangkan titik-titik potensi minyak di daerah pinggiran Madura.

Dia berharap, orang Madura asli bisa mengelola potensi minyak ini dengan penuh kearifan lokal.

“Kalau di pinggirannya saja ada minyaknya, apalagi di tengah. Apakah di wilayah tengah itu lebih banyak lagi? Yang bisa menjawab ini adalah Fakultas Perminyakan dan Pertambangan,” ungkapnya, Selasa (3/10/2023).

Baca Juga:  Terkait Sentra Batik Klampar yang Mandek, DPRD Pamekasan Bakal Panggil Disperindag

Alumni ITB sekaligus pensiunan Perusahaan Migas Petro China ini juga mengusulkan agar pengelolaan minyak dan tambang di Madura dilakukan dengan menjunjung nilai-nilai luhur Madura.

“Jangan serakah, jangan membuat kerusakan. Ada nilai luhur yang harus diperhatikan, ada panduan ideal dan etika. Ingatlah tagline UNIBA Madura Tera’ ta’ Adhemar,” imbuhnya.

Di era yang serba digital ini, kata Dodi, UNIBA Madura sejatinya bisa bermetamorfosa dari tagline ‘Madura untuk Indonesia’, menjadi ‘Madura untuk Dunia’.

“Hal itu bisa terwujud apabila UNIBA bisa membuka beberapa fakultas baru, salah satunya, Fakultas Perminyakan dan Pertambangan. Ini adalah jawaban agar kita bisa bertahan di era Revolusi Industri 4.0 menuju 5.O. UNIBA harus mendunia,” pungkasnya.(mj21/faj)