web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

BEM Fakultas Ilmu Kesehatan UNIJA Tutup Evost 2023, Dekan Harap Mahasiswa Tingkatkan Prestasi

Media Jatim
UNIJA
(Joni Suhartono/Media Jatim) Penyerahan hadiah pemenang Evost 2023 BEM FIK UNIJA, di halaman kampus setempat, Kamis (12/10/2023).

Sumenepmediajatim.com — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Wiraraja (UNIJA) Madura menggelar Penutupan Event of Health Science and Competition (Evost) 2023 di halaman kampus setempat, Kamis (12/10/2023).

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Lomba menulis paper yang bertajuk “Peran Tenaga Kesehatan dalam Pencegahan Stunting untuk Mencapai SDGS” ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai kampus di Indonesia.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Dekan FIK UNIJA Madura Syaifurrahman Hidayat menjelaskan, kegiatan Evost merupakan salah satu inovasi yang sengaja diadakan untuk meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik mahasiswa.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

“Ini menjadi tantangan untuk tahun depan, bagaimana prestasi mahasiswa baik akademik dan non-akademik harus terus ditingkatkan,” ungkapnya, Kamis (12/10/2023).

Alumni Pondok Pesantren Nurul Islam Karang Cempaka Bluto ini mengapresiasi kinerja BEM FIK UNIJA 2023 yang telah melakukan berbagai terobosan dan kontribusi terhadap fakultas.

Pria yang akrab disapa Dayat ini menambahkan, tahun ini, banyak mahasiswa FIK UNIJA yang meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Baca Juga:  Pembentukan AKD DPRD Sumenep Terhambat 2 Fraksi yang Belum Setor Nama

“Ada 53 mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional pada 2023 ini. Tahun yang akan datang harus lebih banyak berjuang lagi,” imbuhnya.

Dayat juga melaporkan kepada pimpinan UNIJA bahwa selain Evost, FIK juga telah melaksanakan kegiatan Collaborative Health Scientific Activities (Cohesi).

Dalam kegiatan Cohesi ini, lanjut Dayat, FIK UNIJA telah mengadakan International Seminar and Community Service bersama beberapa institusi di Timor Leste.

Kata Dayat, ada beberapa lembaga Timor Leste yang telah bekerja sama dalam event ini, seperti General Secretary of Associação Dos Enfermeiros De Timor-Leste, Instituto Superior Cristal dan Ensino Secundãria Geral 4 De Setembro Unamet Dili.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Kegiatan ini kami laksanakan di Indonesia dan Timor Leste, baik daring maupun luring,” tegasnya.

Dayat menambahkan, selain dua inovasi kegiatan tersebut, FIK UNIJA masih punya satu program yang belum dilaksanakan, yakni Wiraraja Health Care (WHC) Center.

WHC Center ini, ujar Dayat, adalah layanan edukasi kesehatan kepada masyarakat dan pengaktifan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di beberapa SMA sederajat.

“Layanan ini akan menjadi kontribusi nyata FIK UNIJA untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Sumenep dan Madura pada umumnya,” jelasnya.

Menanggapi tema pada kegiatan Evost BEM FIK, Wakil Rektor I UNIJA Madura Mujib Hannan memaparkan bahwa 149 juta anak di dunia saat ini terpapar stunting, nahasnya, 6,3 jutanya ada di Indonesia.

Baca Juga:  Gantikan Satria, Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim Jadi Kapolres Pamekasan

Karena itulah, tutur Mujib, mahasiswa FIK tidak boleh sekadar melakukan penelitian tentang pengaruh tenaga kesehatan terhadap pencegahan stunting, tapi juga dikembangkan pada peran keluarga hingga masyarakat lainnya.

“Coba buat penelitian yang ada kaitannya tentang peran keluarga atau peran lingkungan dalam mencegah stunting,” ungkapnya, Kamis (12/10/2023).

Sementara itu, Ketua BEM FIK UNIJA Nurul Aini mengucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan di perguruan tinggi berjuluk Kampus Cemara ini, karena telah mendukung sepenuhnya terhadap kegiatan Evost 2023.

“Dari 60 peserta yang lolos seleksi sejak Agustus hingga 12 Oktober 2023, lima tim atau peserta lolos ke final, tadi pagi sudah dilakukan penilaian. Sekarang adalah pemberian hadiah bagi para pemenang Evost 2023,” terangnya, Kamis (12/10/2023).

Diketahui, pemenang dalam kegiatan Evost 2023 ini, yakni mahasiswa UNESA Moh. Ulil Kirom sebagai Juara I, mahasiswa UNAIR Satila Zen sebagai Juara II dan mahasiswa UNEJ Dita Ayu Annafis sebagai Juara III.

Sedangkan Juara Harapan I diraih oleh mahasiswa STIKES Wira Husada Yogyakarta Intan Widia Cahyani dan mahasiswa UNIJA Madura Uliyatul Firdausiah sebagai Juara Harapan II.(mj21/faj)