web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Disperta KP Sampang Akan Ajukan 58 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi untuk 2024

Media Jatim
Pupuk
(M. Arif/Media Jatim) Salah seorang petani asal Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang Mohammad saat bekerja di sawahnya, Senin (30/10/2023) siang.

Sampang, mediajatim.com — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang akan mengajukan 58 ribu ton pupuk bersubsidi pada 2024 mendatang, dengan rincian, 35 ribu ton pupuk jenis Urea dan 23 ribu ton pupuk jenis Nitrogen, Phospat dan Kalium (NPK).

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Jumlah pupuk bersubsidi yang diajukan oleh Disperta KP Sampang ini sama dengan pengajuan tahun ini, yakni 58 ton.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Kepala Disperta KP Sampang Suryanto menerangkan bahwa dari pengajuan yang akan diusulkan itu tidak mungkin sepenuhnya dikabulkan oleh pemerintah pusat.

“Seperti tahun kemarin, yang dikabulkan untuk didistribusikan ke Sampang hanya 90 persen,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (30/10/2023).

Jadi untuk jatah tahun ini, tutur Suryanto, Sampang hanya mendapat 55.137 ton pupuk bersubsidi, dengan rincian, pupuk Urea sebanyak 31.239 ton dan NPK 23.898 ton.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Kata Suryanto, pengajuan pupuk bersubsidi yang tahun depan sudah berdasarkan kebutuhan para petani.

Baca Juga:  Dealer Honda Sinar Baru dan Kodim 0827/Sumenep Gelar JJS HUT TNI ke-78: Tabur Hadiah untuk Rekatkan Masyarakat!

“Meski datanya sudah masuk, namun kami tetap menunggu data dari Kelompok Tani (Poktan), mungkin saja ada tambahan,” ujarnya.

Suryanto menambahkan bahwa pupuk untuk petani sejatinya tidak hanya pupuk subsidi dari pemerintah.

“Para petani bisa membeli yang pupuk nonsubsidi, bahkan, kami juga mendorong para petani untuk menggunakan pupuk organik agar bisa mensiasati kekurangan, lebih-lebih tidak bergantung ke pupuk subsidi saja,” ujarnya.

Terkait pengajuan pupuk ke pusat, ucap Suryanto, masih menunggu portal pengajuan dibuka. “Kalau sudah dibuka (portalnya, red) nanti akan langsung di-upload,” pungkasnya.(rif/faj)