Display 17 Agustus _20240918_112934_0000

Universitas Islam Madura Raih Piagam Kampus Inovatif dan Religius AJP Award 2023

Media Jatim
UIM Pamekasan
(Dok. UIM Pamekasan) Rektor Universitas Islam Madura (UIM) Ahmad (tengah) bersama jajarannya usai menerima piagam dan trofi Kampus Inovatif dan Religius AJP Award di Hotel Azana, Minggu (19/11/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Universitas Islam Madura (UIM) meraih piagam dan trofi Kampus Inovatif dan Religius versi Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) dalam AJP Award 2023 di Hotel Azana, Minggu (19/11/2023) malam.

Salah satu yang menjadi penilaian adalah, kampus UIM didirikan oleh para kiai Nahdlatul Ulama (NU) berpengaruh di Kabupaten Pamekasan.

Selain itu, UIM dinilai telah mampu mengintegrasikan bidang keilmuan umum dan bidang keislaman yang dikemudian dirumuskan dengan sebutan “Lima Menara Ilmu”.

Lima poin menara ilmu yang menjadi wajah integratif UIM yakni, Keislaman, Keindonesiaan, Kepesantrenan, Keaswajaan dan Kemaduraan.

Baca Juga:  Sekda Pamekasan Instruksikan 8 OPD Berhati-hati dan Segera Optimalkan DBHCHT 2023 Rp134 Miliar!

Lebih dari itu, UIM juga dinilai sebagai kampus yang memiliki kekayaan bidang studi umum meskipun berada di bawah naungan pondok pesantren, misalnya, studi kebidanan yang di antara lulusannya sudah diterima kerja di RS dr. Sulaiman Al Habib Arab Saudi.

Banner Iklan Media Jatim

UIM tercatat memiliki 8 fakultas dan 17 program studi (Prodi).

Prodi yang hanya ada di UIM dan tidak dimiliki sejumlah kampus lain di Pamekasan di antaranya; Prodi Agribisnis, Agroteknologi, Agrobisnis Perikanan, Fisika dan Prodi Biologi.

Rektor UIM Ahmad mengaku senang dan bersyukur bisa mendapatkan piagam Kampus Inovatif dan Religius AJP Award 2023.

Baca Juga:  Ketua PPS di Sumenep Jadi Buronan Polisi dalam Kasus Penyelundupan Pupuk Subsidi 18 Ton

“Semoga penghargaan ini barokah untuk lembaga pendidikan UIM,” terangnya.

Ahmad menegaskan bahwa UIM merupakan salah satu kampus yang akan senantiasa teguh menjadi benteng Islam Ahlusunah Waljamaah An-Nahdliyah.

“UIM tetap teguh menjadi benteng untuk mempertahankan Islam Ahlusunah Waljamaah An-Nahdliyah, dan itulah prinsip yang kami ajarkan kepada mahasiswa kami,” pungkasnya.(*/ky)