Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Gandeng Universitas Ciputra, UNIJA Beri Pendampingan Inovasi Pengeringan Rumput Laut di Saronggi Sumenep

Media Jatim
UNIJA
(Dok. Media Jatim) Tim UNIJA Madura dan Universitas Ciputra Surabaya saat melaksanakan Program Kosabangsa di Desa Pagarbatu, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Senin (20/11/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Universitas Wiraraja (UNIJA) Madura bekerja sama dengan Universitas Ciputra (UC) Surabaya melaksanakan program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) di Desa Pagarbatu, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Senin (30/10/2023).

Banner Iklan Media Jatim

Ketua Tim Pelaksana dari UNIJA Astri Furqani mengatakan, program Kosabangsa ini berbentuk pendampingan pengeringan atau pengolahan produk lokal rumput laut untuk Kelompok Pengolah dan Pemasar (Polkashar) Rejeki Barokah dan An-Nikmah.

Dalam program ini, kata Astri, Tim Pelaksana menggunakan teknologi baru sejenis oven untuk mengeringkan rumput laut.

“Jenis teknologi ini ditemukan oleh kelompok riset sekaligus Ketua Tim Pendamping, Tatas Hardo Panintingjati Brotosudarmo,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (20/11/2023).

Baca Juga:  Kerangka Manusia yang Ditemukan di Bangkalan Warga Gresik, Tewas Tertimpa Rumah Kontainer!

Ketua Tim Pelaksana dari UC Surabaya sekaligus Ketua Tim Pendamping, Tatas Hardo Panintingjati Brotosudarmo menerangkan, teknologi temuannya tersebut dapat mempertahankan kandungan senyawa bioaktif fukosantin pada rumput laut.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

“Dibandingkan pengeringan jemur di bawah sinar matahari, yang kadang membuat rumput laut rusak, teknologi ini lebih bagus. Jadi fungsi dan kegunaan dari teknologi ini memang untuk mencegah kerusakan atau hilangnya senyawa pigmen bioaktif dari rumput laut, khususnya fukosantin,” terangnya, Senin (20/11/2023).

Baca Juga:  Harga Tembakau Anjlok, Petani Kembali Tagih Janji Politik Bupati Pamekasan

Fukosantin itu, ujar Brotusudarmo, merupakan komponen pigmen yang ada pada rumput laut, yang memiliki struktur khas xantofil yang memiliki dampak positif bagi kesehatan, seperti anti-obesitas, anti-hiperkolesterol, anti-inflamasi, dan antioksidan.

Brotosudarmo menambahkan, program Kosabangsa ini telah berlangsung tiga tahap, mulai dari tahap pendampingan instalasi dan uji coba teknologi, tahap pendampingan dan  penampungan rumput laut, hingga tahap pendampingan manajemen usaha.

“Program Kosabangsa ini terbilang baru. Harapannya, bisa berkelanjutan dalam mewujudkan kualitas usaha para mitra,” pungkasnya.(mj21/faj)