web media jatim

Gandeng Universitas Ciputra, UNIJA Beri Pendampingan Inovasi Pengeringan Rumput Laut di Saronggi Sumenep

Media Jatim
UNIJA
(Dok. Media Jatim) Tim UNIJA Madura dan Universitas Ciputra Surabaya saat melaksanakan Program Kosabangsa di Desa Pagarbatu, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Senin (20/11/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Universitas Wiraraja (UNIJA) Madura bekerja sama dengan Universitas Ciputra (UC) Surabaya melaksanakan program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) di Desa Pagarbatu, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Senin (30/10/2023).

Ketua Tim Pelaksana dari UNIJA Astri Furqani mengatakan, program Kosabangsa ini berbentuk pendampingan pengeringan atau pengolahan produk lokal rumput laut untuk Kelompok Pengolah dan Pemasar (Polkashar) Rejeki Barokah dan An-Nikmah.

Dalam program ini, kata Astri, Tim Pelaksana menggunakan teknologi baru sejenis oven untuk mengeringkan rumput laut.

“Jenis teknologi ini ditemukan oleh kelompok riset sekaligus Ketua Tim Pendamping, Tatas Hardo Panintingjati Brotosudarmo,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (20/11/2023).

Baca Juga:  Diduga Sewakan TKD Tidak Sesuai Perbup, Kades Ketah Mengaku Tidak Tahu

Ketua Tim Pelaksana dari UC Surabaya sekaligus Ketua Tim Pendamping, Tatas Hardo Panintingjati Brotosudarmo menerangkan, teknologi temuannya tersebut dapat mempertahankan kandungan senyawa bioaktif fukosantin pada rumput laut.

4_20250516_115309_0003
1_20250516_115308_0000
2_20250516_115309_0001
5_20250516_115309_0004
3_20250516_115309_0002
6_20250516_115309_0005
7_20250516_115309_0006

“Dibandingkan pengeringan jemur di bawah sinar matahari, yang kadang membuat rumput laut rusak, teknologi ini lebih bagus. Jadi fungsi dan kegunaan dari teknologi ini memang untuk mencegah kerusakan atau hilangnya senyawa pigmen bioaktif dari rumput laut, khususnya fukosantin,” terangnya, Senin (20/11/2023).

Baca Juga:  Solar di Sumenep Langka: Sering Antre, Sering Tak Kebagian!

Fukosantin itu, ujar Brotusudarmo, merupakan komponen pigmen yang ada pada rumput laut, yang memiliki struktur khas xantofil yang memiliki dampak positif bagi kesehatan, seperti anti-obesitas, anti-hiperkolesterol, anti-inflamasi, dan antioksidan.

Brotosudarmo menambahkan, program Kosabangsa ini telah berlangsung tiga tahap, mulai dari tahap pendampingan instalasi dan uji coba teknologi, tahap pendampingan dan  penampungan rumput laut, hingga tahap pendampingan manajemen usaha.

“Program Kosabangsa ini terbilang baru. Harapannya, bisa berkelanjutan dalam mewujudkan kualitas usaha para mitra,” pungkasnya.(mj21/faj)