MediaJatim.com, Jember – Seorang gadis berpakaian serba hitam bersabuk putih memasang kuda-kuda. Kedua tangannya digerak-gerakkan seperti pendekar yang akan mengeluarkan jurusnya. Sesaat kemudian, ia mengambil besi tebal dan panjang. Besi itu diayunkan ke pahanya, lalu patah menjadi dua bagian.
Perempuan cantik dan mungil itu adalah Desi Aprilia, pendekar dari perguruan Pencak Silat Cempaka Putih (CP) Jember. Ia menunjukkan kemampuannya itu dihadapan masyarakat Jatiroto, Lumajang dalam Reses III Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Moch. Eksan.
“Gak ada nama (jurus) nya sih, itu cuma gerakan buat pematahan aja. Biar ada seninya,” kata Desi menceritakan aksinya itu dengan senyuman manisnya.
Meski memiliki kemampuan mematahkan besi, tapi tenang saja, pendekar cantik dari Jember ini belum bisa buat patah hati laki-laki. Juga bukan untuk menyakiti orang lain, termasuk laki-laki. Melainkan untuk melindungi diri. “Janganlah kalau hati dibuat berkeping-keping. Enggak bakal kembali sempurna lagi.”
Desi, sapaan akrab gadis yang baru lulus SMA tahun 2017 ini mengaku sudah ikut perguruan silat CP sejak kelas 1 SMA. Setelah dua tahun, ia dibaiat menjadi warga. “Warga Purwa. Tingkatan Pertama,” katanya.
Perguruan Silat CP memiliki tiga hierarki. Yakni tingkat Purwa, Madya dan Wasana. Untuk tingkat terakhir hanya satu orang, yakni Mbah Wagiman di Magetan.
Reporter : Ubaidillah D
Redaktur: Sule Sulaiman