Atasi Antrean Panjang di Apotek, RSUD Smart Pamekasan Sediakan Layanan Antar Obat Gratis

Media Jatim
RSUD
(Dok. Media Jatim) Petugas Ketupat RSUD Smart Pamekasan mengantarkan obat kepada pasien geriatri.

Pamekasan, mediajatim.com – RSUD dr. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan terus meningkatkan mutu dan inovasi layanannya, termasuk di bidang farmasi.

Bidang Farmasi RSUD Smart Pamekasan kini punya layanan Kendaraan Petugas Pengantar Obat (Ketupat). Layanan ini hadir untuk memangkas lamanya antrean pasien atau keluarga pasien saat menunggu obat di apotek rumah sakit.

Apoteker Penanggung Jawab RSUD Smart Pamekasan Noermala Ekawati Rahmatullah mengatakan, layanan ini dibentuk berdasarkan keluhan pasien saat pandemi Covid-19 pada Agustus 2021 lalu.

“Pasien kami sangat membeludak waktu itu, tiba-tiba ada keluhan dari pasien dan keluarga pasien terkait antrean saat menunggu obat. Jadi saya langsung komunikasikan dengan pihak manajemen untuk menjawab keluhan pasien dan keluarga pasien tersebut,” ungkapnya, Selasa (6/2/2024).

Hingga akhirnya, kata perempuan yang akrab disapa Mala itu, lahir layanan Ketupat ini. Layanan ini menjadi inovasi baru RSUD Smart Pamekasan agar para pasien dan keluarganya tidak berlama-lama antre menunggu obat.

Baca Juga:  Gandeng UTM, UNAIR dan Lincoln University, FEB UNIJA Gelar Pendampingan Masyarakat Internasional

Layanan ini, lanjut Mala, gratis. Jadi siapa pun yang menikmati layanan ini tidak dipungut biaya. Namun ada beberapa syarat dan ketentuan untuk menggunakan layanan ini.

“Layanan ini hanya berlaku pada pasien geriatri atau pasien yang usianya di atas 50 tahun, dan sedang menderita penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, atau diabetes militus yang membutuhkan obat dalam jangka waktu panjang,” jelasnya.

Selain itu, tutur Mala, layanan ini juga punya ketentuan jarak. “Jarak rumah pasien dengan rumah sakit maksimal lima hingga tujuh kilometer. Lebih dari itu, kami tidak bisa melayani,” terangnya.

Lebih lanjut Mala menerangkan bahwa selain pasien geriatri, pasien anak-anak juga bisa menikmati layanan ini.

“Kami sering temui pasien anak yang rewel setelah diperiksa, jadi kami juga tawarkan layanan ini. Karena menunggu obat dalam kondisi anak rewel juga tidak kondusif,” paparnya.

Mala menambahkan bahwa para petugas yang menjalankan layanan ini tidak sekadar mengantarkan obat, melainkan juga memberikan konsultasi gratis kepada pasien terkait obat yang dikonsumsi.

Baca Juga:  MAN Sumenep Sukses Menggelar dan Menjuarai Turnamen Basket se-Madura

“Misal ada keluhan nyeri setelah minum obat, kami berikan informasi tambahan terkait obat yang dikonsumsi, lalu kami sarankan untuk berkomunikasi dengan dokter yang menangani,” tuturnya.

Bagi petugas Ketupat, lanjut Mala, membangun ikatan baik dengan pasien menjadi sangat penting untuk mewujudkan visi misi RSUD Smart Pamekasan.

“Visi misi kami, bagaimana mengedukasi pasien agar saat meminum obat menjadi menyenangkan, sehingga tidak ada keterpaksaan untuk minum obat,” ujarnya.

Saat ini, terang Mala, sudah ada 15 hingga 20 pasien yang memanfaatkan layanan Ketupat. “Jumlahnya fluktuatif, karena ada pasien yang meninggal,” tuturnya.

Sementara, ucap Mala, petugas dalam layanan ini dua orang. “Saya sendiri dan ada Bapak Sohibul Imam, beliau sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian. Kami mulai mengantar obat pada pukul 14.00 WIB setiap hari,” pungkasnya.(fit/faj)