Sumenep, mediajatim.com — Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Sumenep mencatat, biaya listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) pada 2023 lalu tembus Rp15 miliar.
Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan Transportasi Disperkimhub Sumenep Imam Afif Rusidy menjelaskan, biaya listrik PJU di tahun-tahun sebelumnya lebih tinggi.
“Sebelum ada penggantian taksasi ke kilowatt-hour (kwh), tagihan cukup tinggi, yakni bisa mencapai Rp1,9 miliar per bulan,” ungkapnya, Kamis (7/3/2024).
Namun setelah dilakukan efisiensi, kata Imam, biaya listrik PJU menjadi turun. “Per bulan bisa Rp1,2 miliar. Sehingga pembayaran listrik tidak terlalu banyak memakan anggaran,” ujarnya.
Imam menambahkan bahwa pihaknya juga rutin mengecek beberapa wilayah yang biaya listriknya cukup membengkak, agar bisa dilakukan efisiensi.
Karena apabila pengguna listrik PJU itu bisa diefisiensi, lanjut Imam, anggarannya bisa disalurkan ke program lain.
“Saya masih berupaya mencari cara efisiensi lainnya. Kami juga rutin mengecek beberapa PJU yang mungkin harus dilakukan perawatan,” pungkasnya.(rif/faj)