web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Ramadan, Momentum Memperbaiki Hubungan Sosial-Spiritual

Media Jatim
Rudy Susanto
Rudy Susanto

Bulan Ramadan 1445 hijriah telah berjalan hampir setengah bulan. Bagi muslim bertakwa, tentu akan menyesal jika tidak memanfaatkan bulan penuh ampunan ini dengan sebaik-baiknya.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Sudahkah kita semua bertanya, apa yang sudah kita lakukan pada bulan puasa ini? Setidaknya, ini menjadi warning dini saat bulan yang penuh berkah ini, saat pahala ibadah dilipatgandakan dari hari-hari biasanya.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Bagaimana tidak, pada bulan Ramadan ini, umat muslim akan lebih leluasa beribadah. Hal itu akan berdampak besar terhadap semangat untuk terus melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

Sebagai muslim yang terus mengharap rahmatnya, kita mesti memupuk diri agar diberikan semangat dalam menjalani perintah-Nya.

Apalagi, pada bulan Ramadan, ketakwaan umat muslim akan benar-benar terlihat secara utuh, karena setan-setan sedang dibelenggu seperti dalam Hadis Riwayat Muslim, “Jika bulan Ramadan datang, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.”

Baca Juga:  Demo Dugaan Tidak Netral Polres Pamekasan Berujung Pelaporan Connie Rahakundini

Momentum Ramadan ini sangat berharga bagi umat Muslim untuk melatih diri agar kian semangat menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah Swt.

Kita juga mesti berdoa agar terhindar dari keburukan-keburukan yang menggoyahkan hati, dan tetap terus menahan diri untu tidak melakukan yang dilarang.

Kita terus berupaya menguatkan ketakwaan kita dengan berpuasa sebagaimana perintah dalam firman Tuhan dalam QS. Al-Baqarah: 183, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Berawal dari berpuasa setiap hari selama bulan Ramadan, kita semua sudah berupaya untuk meningkatkan ketakwaan kita. Namun, rugi rasanya, jika hanya berhenti di situ. Banyak kebaikan yang bisa dilakukan pada bulan Ramadan ini, bahkan berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan.

Umat muslim sejatinya bisa mengawali dengan hal ringan seperti membiasakan senyum setiap bertemu orang, dan bersikap ramah kepada sesama, serta memperhatikan semua makhluk ciptaan Tuhan seperti juga kepada tanaman dan binatang.

Baca Juga:  Bupati Sumenep Tanggapi Isu Masuk Bursa Calon di Pilgub Jawa Timur 2024

Saat tanaman dan binatang saja sudah mendapatkan kasih sayang dari kita, yakinlah karakter kita akan kian terbentuk untuk menjadi pribadi yang memiliki kepedulian tinggi kepada sesama manusia.

Secara sederhana, kita juga akan memahami saudara-saudara yang hampir setiap hari kelaparan dan betapa kita harus semangat berbagi dalam kebaikan.

Baru kemudian, peningkatan ibadah juga bisa dilakukan dengan penuh semangat, tidak mengulur-ngulur waktu salat, lebih-lebih sering berjemaah baik di rumah atau di masjid terdekat, serta tambah rajin mengaji.

Saat itu sudah bisa kita lakukan secara rutin, lalu kita mencoba untuk menularkan kebiasaan yang baik ini kepada orang-orang terdekat kita sehingga kita bisa mendapatkan dampak positif dari peningkatan ketakwaan orang terdekat.

Di dalam bulan Ramadan ini semoga kita terus diberikan umur panjang agar tetap bisa beribadah kepada Allah Swt., dan terus mendapat keberkahan.(*)

_____
*Rudy Susanto, Tokoh Pamekasan.