Asosiasi Pengusaha Tembakau Pamekasan Bersama Bea Cukai Santuni 17 Anak Yatim dan 100 Duafa

Media Jatim
APHT Pamekasan
(Fitria M/Media Jatim) Humas APHT Pamekasan Abdul Bari (kopiah hitam) dan Kepala Bea Cukai Madura Muhammad Syahirul Alim (tengah) pada acara penyaluran sembako kepada warga Dusun Co' Gunong, Desa Waru Timur, Kecamatan Waru, Jumat (5/4/2024).

Pamekasan, mediajatim.com — Asosiasi Pengusaha Hasil Tembakau (APHT) Pamekasan bersama Bea Cukai Madura dan Lembaga Manajemen Infaq (LMI) manyalurkan kado lebaran kepada masyarakat di Dusun Co’ Gunong, Desa Waru Timur, Kecamatan Waru, Jumat (5/4/2024).

Kado lebaran yang diberikan berupa uang tunai dan paket sembako kepada 17 anak yatim dan 100 duafa.

Santunan ini disalurkan langsung oleh Humas APHT Abdul Bari dan Kepala Bea Cukai Madura Muhammad Syahirul Alim.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Bari menyampaikan apresiasinya terhadap program Bea Cukai Madura berupa Bea Cukai Peduli.

Baca Juga:  Viral Bayi Usia 10 Hari Diberi Makan Bubur, Ini Tanggapan Dokter Spesialis Anak RSUD Smart Pamekasan

“Kegiatan APHT bersama Bea Cukai Madura ini adalah rentetan dari program kami sebelumnya, seperti pengeboran sumur untuk sumber air bersih dan lain-lain,” ungkap Bari kepada awak media, Jumat (5/4/2024).

Kegiatan sosial ini, lanjut Bari, adalah kegiatan rutin yang dilakukan APHT baik saat Ramadan maupun di luar momentum Ramadan.

“Kami memang dianjurkan untuk berbagi kepada saudara-saudara yang membutuhkan agar sama-sama merasakan kebahagiaan, tersenyum gembira, dan karena bersamaan dengan program Bea Cukai Peduli maka kami support bersama,” terangnya.

Sementara Kepala Bea Cukai Madura Muhammad Syahirul Alim menuturkan bahwa kegiatan Bea Cukai Peduli adalah upaya menghubungkan pengusaha dan masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga:  BRI Bangkalan Atasi Masalah Nasabah Tarik Tunai di Kecamatan Kamal, Janji Akan Perbaiki Layanan!

“Kegiatan ini adalah bentuk silaturahmi, untuk menghubungkan pengusaha kepada masyarakat yang perlu diperhatikan, dan kami juga mengundang LMI agar profesional dan bisa dipertanggungjawabkan,” tuturnya.

Syahirul Alim berharap kegiatan ini memantik semakin banyaknya masyarakat yang ekonominya mampu untuk melakukan hal yang sama.

“Semoga kegiatan ini bisa mendorong yang lain agar melakukan hal yang sama,” pungkasnya.(fit/ky)