web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000
News  

BPKH Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Masyarakat Jawa Timur

Media Jatim
BPKH di Jawa Timur
(Dok. Media Jatim) Serah terima Program Kemaslahatan 2024 Program Operasi Katarak Gratis untuk Masyarakat Jawa Timur, Sabtu (11/5/2024).

Blitar, mediajatim.com — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui mitra kemaslahatan Baitulmaal Muamalat (BMM) telah resmi menyerahterimakan bantuan program kemaslahatan berupa operasi katarak gratis.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Kegiatan ini dilaksanakan di Klinik Mata INOVEYE, Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu (11/5/2024).

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Kepala Divisi Pelaksana Monitoring dan Evaluasi BPKH Indriayu Afriana menyampaikan bahwa BPKH selaku badan hukum publik, yang mengelola keuangan haji, senantiasa berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi umat.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

Salah satu kontribusinya yakni dalam bidang kesehatan melalui program kemaslahatan. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 yang mengamanahkan bahwa seluruh nilai manfaat pengelolaan dana haji dikembalikan kepada umat di seluruh Indonesia dalam kegiatan kemaslahatan.

Baca Juga:  Jelang Tutup Tahun, Serapan APBD Sumenep 2024 Masih 76,45 Persen

“Ada beberapa ruang lingkup bagi BPKH untuk hadir memberikan manfaat bagi umat. Mulai dari sosial keagamaan, pendidikan, tanggap bencana, dan bidang kesehatan. Sehingga hasil pengelolaan dana haji khususnya Dana Abadi Umat (DAU) manfaatnya bisa kembali kepada umat,” ujar Indriayu Afriana.

Untuk program operasi katarak massal gratis di Jawa Timur, lanjut Afriana, merupakan wujud dari kepedulian atas banyaknya masyarakat yang menderita katarak namun tidak memiliki biaya untuk berobat.

“Harapannya, kehadiran program ini dapat memfasilitasi kemudahan untuk operasi bagi masyarakat yang membutuhkan,” imbuh dia.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Di sisi lain, Direktur Operasional, Kemaslahatan, dan Wakaf BMM Galeh Pujonegoro menerangkan bahwa indera penglihatan mendominasi aktivitas sehari-hari hingga 83 persen, dan mata menjadi organ utama untuk melihat dunia.

“Alhamdulillah, telah hadir bersama kita 26 peserta yang telah melaksanakan tindakan operasi katarak dari target 100 peserta. Insyaallah, sisa dari peserta akan dilakukan di Tulungagung dan Malang,” ungkap Galeh.

Baca Juga:  Putus Kontrak dengan Red Sparks, Megawati: Aku Punya Kehidupan Lain! 

Tahapan operasi dimulai dengan pemeriksaan oleh dokter mata untuk mengidentifikasi adanya kondisi katarak pada pasien.

Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan tensi darah dan Gula Darah Sewaktu (GDS) untuk menilai kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan sebab hal ini akan memengaruhi proses penyembuhan pascaoperasi.

salah seorang penerima manfaat operasi katarak bernama Supadmi (63) berterima kasih karena telah difasilitasi untuk operasi katarak gratis.

“Terima kasih kepada BPKH, BMM, dan Klinik Mata INOVEYE yang telah mengadakan operasi katarak gratis. Karena operasi katarak cukup mahal dan saya pasti tidak mampu untuk melakukan operasi katarak. Semoga semua yang terlibat dalam kegiatan operasi ini mendapatkan pahala jariah,” tuturnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar dr. Darma Setiawan, Lurah Kepajenkidul Dwi Novery Santosa, Direktur Utama Klinik Mata INOVEYE Budi Prasetio dan Penanggung Jawab Klinik Mata INOVEYE Sonny Agung Santoso.(**/ky)